Rabu, 07 Oktober 2009

Setitik kasih di rumah sakit

Yang ada sore itu hanyalah canda
Meski dalam balutan selang infus dan selimut
Serta bau khas obat-obatan dan makanan
Rahma tertawa, ayah ibunya juga, kami pun ikut tertawa, tak ketinggalan Opi dalam senyuman khasnya
Turut pula pasangan "sasmita" di rombongan yang datang belakangan
Kalau ada kesempatan seperti itu di lain waktu, kuharap tidak berhenti sampai disini
Kami selalu mendoakanmu....
Semoga cepat sembuh

Selasa, 06 Oktober 2009

yang pernah terjadi di tamalanrea

Ada masa ketika kita mulai mengingat yang sudah sudah
Pernah ada Naga disini yang meniupkan semangat dalam nafas mereka. Entah itu dalam canda dan atau amuk marah. Tetapi aku tahu seperti apa maksud mereka.
Pernah ada pelangi, sinar mentari, hujan, angin bahkan petir yang menemani mengusir sepi dan rasa sendiri serta membuat kita merasa muda kembali. Aku mengenalnya sebagai Keluarga cuaca, sampai kini mereka masih mengiringi iklim tamalanrea yang kadang bersahabat dan kadang tidak ini.
Pernah pula ada gerombolan putus asa yang menepi disini. Belajar memaknai kelebihan diri mereka masing masing hingga membuktikan bahwa dirinya mampu untuk tidak putus asa.

Kini naga itu terbang dan berenang memeluk segala mimpi mimpi dalam jalur yang berbeda
Hari ini pelangi itu sedikit perih, menahan sakit yang menggerogoti tubuhnya, tapi tidak untuk semangatnya
Saat ini rasa putus asa perlahan sirna berganti semangat baru

Semua itu ada disini, di tamalanrea
Semoga tetap seperti itu

Jumat, 02 Oktober 2009

Beberapa hal disekitarmu

Kukatakan padamu tentang bintang
sinarnya selalu lebih redup dari benda langit lainnya
tapi sebenarnya memiliki bentuk yang sangat besar
Kukatakan padamu tentang matahari
yang selalu menyinari bumi memberi denyut kehidupan disini
darinya kau akan tahu betapa menyenangkan untuk selalu memberi
makanya ada lagu "kasih ibu" tercipta
Kukatakan padamu tentang bulan
yang tak bosan menemani dalam kegelapan
Indahnya menjadi perumpamaan bagi janda dan perawan
untuk menatapnya, kita tak bosan bosan

Hari ini kau sedikit kesal
maka Kukatakan padamu tentang memaafkan
memaafkan itu seperti mandi
yang melunturkan segala penat karena dendam, benci dan kesal
yang membuatmu lebih segar setelahnya
karena jangan salahkan aku kalau menutup hidung jika kau tidak melakukannya

Suatu hari kau bercerita tentang anti kemapanan, revolusi, dan minoritas
Lebih tepatnya kau bertanya
Maka baiknya mungkin berjalanlah dulu
Pasti akan kau dapati nanti dalam jalanmu sendiri
Jangan berjalan dibelakangku
Karena Aku tak pantas untuk kau ikuti

Tapi jika kau ingin bercerita tentang Kosmik
maka Kosmik itu adalah cinta
dan cinta itu adalah kau, teman-temanmu, kakak-kakakmu, kakaknya kakakmu, adik-adikmu kelak, adiknya adik adikmu, atau bahkan mungkin anak anakmu nanti
Hari ini raga kita mungkin akan berjumpa
Tetapi entah untuk esok atau lusa
Terserah kau mau memaknainya seperti apa
Lewat lambaian tangan ketika kita bertemu
Atau panggilan nama jika wajah kita beradu
Dalam genggaman tangan bahkan rangkulan dan pelukan
Itu terserah....

Yang pasti jika suatu hari kita berpisah
tak ada yang kuharapkan selain rasa cinta ini tetap ada
bukan "masih ada"... tetapi, "selalu ada"