Minggu, 16 September 2012

Aku disini untukmu

Beberapa bulan terakhir sejak kita dipertemukan kembali, selalu ada semangat yang terus tumbuh setiap ku bersentuhan denganmu. Entah itu melalui pesan pendekmu atau dalam getar suaramu yang putus-putus karena batuk yang kadang tak kau hiraukan. Bagiku mencintaimu adalah segalanya, sebagai sesama mahluk yang diciptakan.

Jika ada anggapan bahwa cinta tidak lain hanyalah kebutuhan akan status manusia di muka bumi semata agar tidak menjadi jejaka atau perawan tua sampai matinya itu adalah wajar. Toh tetap saja suster atau biksu masih bisa eksis di muka bumi.Yang jelas cintaku tidak sekedar demikian.

Aku memilih tidak menguraikan rasa cinta itu menjadi berbagai macam hal yang mungkin akan merumitkan segalanya. Dengan segala keterbatasan ini, maka izinkanlah kupadatkan menjadi beberapa penggal kalimat bersama harapan agar semangatmu akan terus menyala seperti api dengan bahan bakarnya yang tak pernah habis. Aku ingat dimana Dewa 19 telah menuliskannya bertahun-tahun lalu dan aku meminjamnya hari ini :

"Aku disini untukmu"