setiap hari ketika kuberanjak ke tempat tugas,
TELAGA SAFAR
Sebuah Tempat didekat telaga bernama safar...
Rabu, 25 November 2015
Jumat, 18 Januari 2013
Rindu dalam kartu pos
Saya baru saja tiba dari perjalanan yang melelahkan ketika melihat sebuah kartu pos berada diatas meja ruang tamu rumahku malam ini. "tadi siang kartu pos itu tiba" kata Ibuku.
Tampilan depan Kartu pos itu bergambar sebuah patung yang terbuat dari kayu. Ada deskripsi singkat mengenai gambar patung tersebut. Dibaliknya sang pengirim, dwi, menyisipkan beberapa kata. Tentang rindu dan kangen. Menyebutku sebagai penikmat cerita sejarah yang loyal. Menyetujui denganku bahwa atlantis seharusnya menjadi misteri Nusantara yang paling keren. Meski kita mendapatinya hanya melalui Novel Negara Kelima milik Es Ito. Atau mungkin dalam pendapat Profesor Brazil Arysio Santos dalam Atlantis the Lost Continents Finally Found.
Dari cap posmya, kartu pos itu dikirimkan tanggal 21 desember 2012, kini tiba di indonesia tanggal 18 Januari 2013. hm....perjalanannya sempat melewati pergantian tahun.
Tampilan kartu pos yang dikirim dwi dari ohio
Kita semua memang sedang rindu. Tuhan memang bijak menciptakan Rasa Rindu. Terhadap sesuatu yang tidak berada di hadapan kita, dimana ketika tak ada satu hal pun yang bisa menggambarkan betapa ingin kita bertemu dengan sahabat, keluarga, orang terkasih, kucing kesayangan, ataupun musuh bebuyutan yang sedang jauh, maka saat itulah rindu berbicara.
Tampilan kartu pos yang dikirim dwi dari ohio
Kita semua memang sedang rindu, bahkan Tuhanpun rindu, mungkin hujan adalah wujud rindu Tuhan kepada kita. Entah itu termasuk hujan di jakarta dan makassar beberapa hari ini.
Kamis, 03 Januari 2013
## Tahun 2013 – REFRESH..!!!
Rutinitas menjadi sisi kehidupan
tersendiri bagi setiap orang. Entah itu rutinitas yang bersifat dinamis ataupun
statis. Masing-masing individu mempunyai peran sendiri-sendiri dan cara
tertentu dalam menjalaninya. Maka bangun di pagi hari, mandi, mengenakan
pakaian terbaik serta menuju ke tempat mencari nafkah menjadi salah satu
rutinitas untuk kita atau mungkin juga tidak setiap dari kita.
Awal tahun selalu membawa rasa
tersendiri. Ini sering kurasakan setiap pergantian tahun. Tidak terkecuali
tahun ini. Angka 2013 yang jika dikurangkan dengan tahun kelahiranku : 1983
maka akan menghasilkan sebuah bilangan
bulat genap berjumlah 30. Angka tersebut amatlah ajaib karena dengan itu
pulalah kita bisa mengukur lamanya hidup manusia di dunia ini. Setidaknya begitulah
cara kita menghitung umur seseorang. Kusebut ajaib karena menurut sebagian
orang di titik umur 30 sudah saatnya seseorang itu menemukan pasangannya dan
membentuk keluarga baru untuk meneruskan keturunan. Bahasa gaulnya : NIKAH.
Beberapa hari lalu yaitu tanggal 26 desember 2012, Ilo salah seorang saudara seperjuangan
kami telah melangsungkan pernikahannya. Wanita yang sudah pasti sangat
beruntung itu bernama Nana. Andi Rosdiana tepatnya. Berasal dari Doping, sebuah
kecamatan di Kabupaten Wajo, dengan jarak tempuh sekitar 270 km dari kota Makassar.
Alam selalu memainkan peran
misterius dalam kehidupan. Tangan-tangan Sang Pencipta bekerja secara ajaib
dalam mengatur dunia ini beserta isinya. Termasuk urusan jodoh manusia. Berkaca
dari kisah ilo yang telah menemukan belahan hatinya pada masa ini, mungkin tidak
ada salahnya memikirkan kembali segala kemungkinan-kemungkinan. Beberapa tahun
belakangan ini memang menjadi tahun-tahun dengan perubahan yang signifikan. Perubahan
yang terjadi terkadang menggerus dan mengikis nilai dalam diri kita. Tahun yang
berganti tidak harus berarti menggantikan milik kita yang lama. Tahun yang berganti tidak mesti melepaskan dan
melupakan segala hal tak menyenangkan atau menjengkelkan dalam hidup kita. Tidak
setiap saat kita bisa berkata semua akan baik-baik saja. Merelakan dan
memaafkan mungkin bisa menjadi teman kita pada saat itu.
Ada dua hal wajib dan perlu
disertakan dalam setiap perubahan. Yaitu tidak melupakan jati diri kita
sesungguhnya serta rasa perduli. Jika kita memiliki segala kekesalan yang masih
ada, maka segarkanlah diri kita. Kalau kata chery belle : “Mari merefresh semua
kekuatan diri kita, meyakinkan angan, dan menguatkan tekad”.
Ya, jika saja di tahun kemarin ada
beberapa hal tak bisa kau capai dan mungkin kau tak ingin mengulanginya di
tahun ini, mari coba merfreshnya kembali. Bisa jadi hal tersebut akan benar-benar
terwujud atau mungkin melalui hal yang lain. Who knows ?? Everything is not
impossible
Get to Refresh !!!
sumber gambar : http://www.massriot.sk/UserFiles/Image/refresh-icon-1280x1024.jpg
Sabtu, 29 Desember 2012
Wanita yang menjadi Nyonya Ilham Firmansyah
Makassar mempunyai banyak sisi
yang menjadi tempat bertemunya beberapa dari kita. Mungkin di tempat kos, atau
satu teman kuliah, adik angkatan atau senior kampus, rekan kerja, temannya
tetangga kamar, atau mungkin senasib di multilevel. Dari pertemuan dengan
sedemikian banyaknya orang tersebut, berapa banyakkah yang pernah singgah bersama
kita. Mungkin secara berkelanjutan atau pernah tinggal lama sampai masa
tertentu yang mendorong kita untuk menghapusnya dari daftar nomor kontak HP
kita.
Ilo merupakan salah seorang kawan
yang kutemui dalam kategori teman kampus, teman sekamar kos, kemudian
bertransformasi menjadi rekan kerja sampai kepada bos sekaligus. Karena begitu
mengidolakan sosok seekor laba-laba yang nongrong di sudut kamar telaga safar (salah
satu tempat kos kami) yang tak pernah dihiraukan, sehingga muncullah istilah
dari ilo tentang laba-laba. “Awalnya kami hanyalah bilangan, namun suatu hari nanti
akan diperhitungkan”. Akhirnya Ilo dikenal
dengan Ilo redspider atau kawan laba. Walaupun
belakangan muncul pula jargon pelesetan kata-kata perlawanan Che Guevara yang
terkenal : ”jika hatimu tergetar melihat penindasan, maka kau adalah kawanku”. Yang
diplesetkan oleh teman-teman lain menjadi : “Jika hatimu tergetar melihat cewek
cantik, maka kau adalah kawan laba”.
Ilo yang bernama asli Ilham
firmansyah ini berasal dari bekasi. Jadi ketika awal kedatangannya ke Makassar
untuk kuliah di jurusan ilmu komunikasi, logat asli a la jakartanya masih terbawa. Tapi tak sulit
ia membaur dengan teman-teman lain dan terlibat di setiap kegiatan kampus. Ilo
pun sempat menjabat sebagai ketua UKM liga Film Mahasiswa Unhas. Ilo suka
mencoba dan belajar berbagai macam kegiatan, mulai dari fotografi, naik gunung,
desain grafis, dll. Rasa ingin tahunya
sangat besar terutama terhadap hal-hal baru. Maka tak heran selepas studi S1
nya, Ilo melakoni berbagai macam pekerjaan. Nama besar warung tenda yang pernah
terkenal di jalan pengayoman sekitar tahun 2008-2010 adalah buah hasil
karyanya. Kemudian ilo banting stir berbisinis warnet dan game center dan
pencucian motor sekaligus melakoni sebagai desain grafis di Koran Seputar
Indonesia Makassar dimana ia menemukan tambatan hatinya.
Wanita istimewa itu dikenal
dengan Nana. Tidak banyak yang kuketahui tentang Nana. Saya hanya dua kali
bertemu dengannya. Yang pertama sewaktu melihat Ilo sedang lari pagi bersama Nana
di pinggir danau unhas suatu hari di tahun 2010 entah tanggal berapa. Sementara
yang kedua sewaktu acara akad nikah mereka berdua di Kecamatan Doping Kabupaten
Wajo Sulawesi Selatan tanggal 26 Desember tahun 2012 kemarin.
Akad nikah Ilo dan Nana
Jika kita tidak mengetahui
seberapa istimewanya seseorang, cukup lihatlah seistimewa apa orang-orang
disekelilingnya. Untuk Nana, pastilah dirimu sangat spesial.
Ilo dan Nana
Jumat, 28 Desember 2012
2012, Unhas yang makin bersolek
Pernahkah kita meninggalkan tempat yang sempat lama didiami dan menyimpan cerita tersendiri bagi kita?
Sampai seakan-akan cerita itu hidup kembali ketika kita melintasi tempat itu lagi walau sesaat?
Tahun 2012 hanya berselisih 2 tahun dengan 2010 ketika kutinggalkan.
Perubahan kadang memang tidak dirasakan didalam. Tetapi coba melihatnya lagi setelah kembali dari luar.
Ini hanya beberapa hal yang kutangkap dari sudut unhas di akhir tahun 2012
Sampai seakan-akan cerita itu hidup kembali ketika kita melintasi tempat itu lagi walau sesaat?
Tahun 2012 hanya berselisih 2 tahun dengan 2010 ketika kutinggalkan.
Perubahan kadang memang tidak dirasakan didalam. Tetapi coba melihatnya lagi setelah kembali dari luar.
Ini hanya beberapa hal yang kutangkap dari sudut unhas di akhir tahun 2012
Fakultas Ekonomi yang telah berganti menjadi Fakultas ekonomi dan bisnis
Terdapat papan penunjuk arah lengkap dengan keterangan jarak yang ditempuh
Taman dan tempat duduk-duduk di belakang Gedung Akademik FISIP
Fakultas Kedokteran bersama tempat duduk bertangga
Pete-pete yang tetap eksis
Pedestrian (areal khusus pejalan kaki) di sekitar fakultas kehutanan
Anak-anak Fakultas Teknik yang setia Lari pagi
Gedung PKM dengan lantai kayunya
Halte Sepeda Unhas.
Lokasi : di tempat Turun Pete-pete melalui Pintu Satu Unhas, di perempatan tugu jam bank mandiri
Lokasi : di tempat Turun Pete-pete melalui Pintu Satu Unhas, di perempatan tugu jam bank mandiri
Tugu Juang Unhas (tugu phinisi),
saya lebih suka menyebutnya tugu Layar Terkembang, tapi sebagian anak-anak unhas suka menyebutnya Tugu Volcom. Mungkin mirip Logo Volcom ya?
Buah Mengkudu dan jalan Kita Nek ^_^
Minggu, 16 September 2012
Aku disini untukmu
Beberapa bulan terakhir sejak kita dipertemukan kembali, selalu ada semangat yang terus tumbuh setiap ku bersentuhan denganmu. Entah itu melalui pesan pendekmu atau dalam getar suaramu yang putus-putus karena batuk yang kadang tak kau hiraukan. Bagiku mencintaimu adalah segalanya, sebagai sesama mahluk yang diciptakan.
Jika ada anggapan bahwa cinta tidak lain hanyalah kebutuhan akan status manusia di muka bumi semata agar tidak menjadi jejaka atau perawan tua sampai matinya itu adalah wajar. Toh tetap saja suster atau biksu masih bisa eksis di muka bumi.Yang jelas cintaku tidak sekedar demikian.
Aku memilih tidak menguraikan rasa cinta itu menjadi berbagai macam hal yang mungkin akan merumitkan segalanya. Dengan segala keterbatasan ini, maka izinkanlah kupadatkan menjadi beberapa penggal kalimat bersama harapan agar semangatmu akan terus menyala seperti api dengan bahan bakarnya yang tak pernah habis. Aku ingat dimana Dewa 19 telah menuliskannya bertahun-tahun lalu dan aku meminjamnya hari ini :
Jika ada anggapan bahwa cinta tidak lain hanyalah kebutuhan akan status manusia di muka bumi semata agar tidak menjadi jejaka atau perawan tua sampai matinya itu adalah wajar. Toh tetap saja suster atau biksu masih bisa eksis di muka bumi.Yang jelas cintaku tidak sekedar demikian.
Aku memilih tidak menguraikan rasa cinta itu menjadi berbagai macam hal yang mungkin akan merumitkan segalanya. Dengan segala keterbatasan ini, maka izinkanlah kupadatkan menjadi beberapa penggal kalimat bersama harapan agar semangatmu akan terus menyala seperti api dengan bahan bakarnya yang tak pernah habis. Aku ingat dimana Dewa 19 telah menuliskannya bertahun-tahun lalu dan aku meminjamnya hari ini :
Minggu, 06 Mei 2012
Tiba-tiba aku merindukanmu...
Untukmu
dan untuk kita semua
Sebut saja kisah karena
ini pasti berakhir
Mula-mula kita semua bertemu
dalam tubuh berlumpur dan berpasir
Dalam pandangan yang asing dan bertanya-tanya
Teriakmu, terikakku, teriak kita semua
Aku tak mengenalmu, begitu juga kau dan mereka
Hingga akhirnya waktu pun
membiasakan kita
Bagaimana menyatu dalam bau
yang sama
Bagaimana memakai baju yang tak dicuci
dua kali
Menyanyikan mars korpri di pagi
hari
Dan himne praja di malam hari
Disini kita tahu ada kapal selam
yang tak pernah lelah timbul dan
tenggelam
Dari sini juga kita belajar betapa
berartinya kulit pisang harus dikupas sebelum dimakan
Ada serambi yang harus dijaga
Ada hormat dan izin lewat yang tak
putus-putusnya
Kita melihat dalam tatapan yang sejenis
Entah itu disebut marah atau
dongkol
Atau mungkin kantuk yang tak
tertahankan
Kita berseru dalam satu suara
Melangkah dalam derap yang seirama
Berpegangan tangan
Memeluk dan saling melepas tangis
serta tawa
Jika dulu kau merasa sepi
Percayalah kau tak sendiri
Karena kita semua ada untuk
menemani
Tiba-tiba aku merindukanmu
Merindukan mereka
Merindukan kita semua
Di dalam rasa yang kusebut HARU
Izinkan aku bersamamu lagi
Walau hanya sedetik saja
Sebelum kita benar-benar berbalik
kanan hari ini
Semoga kita masih saling tersenyum
nanti
Masih menyapa jika bersinggungan
Dan mengangkat tangan bila
berpapasan
Serta tak pernah berhenti untuk
peduli pada sekitarmu
Maka di dalam haruku dan harumu
Senandung ini tak
putus-putusnya kusisipkan :
“Abdi Praja
Darma Satya Nagara….
Abdi Praja Darma Satya Nagara…."
Didedikasikan untuk Siswa Prajabatan Gorontalo Utara 2012
sumber gambar : http://rileymagnus.files.wordpress.com/2011/07/hands_together_1732x1475.jpg
Spesial untuk angkatan 13 dan 14,
karena kalian senyum ini tak pernah lepas ^_^
bersama rindu yang menyusul dibelakangnya :)
Langganan:
Postingan (Atom)