Makassar mempunyai banyak sisi
yang menjadi tempat bertemunya beberapa dari kita. Mungkin di tempat kos, atau
satu teman kuliah, adik angkatan atau senior kampus, rekan kerja, temannya
tetangga kamar, atau mungkin senasib di multilevel. Dari pertemuan dengan
sedemikian banyaknya orang tersebut, berapa banyakkah yang pernah singgah bersama
kita. Mungkin secara berkelanjutan atau pernah tinggal lama sampai masa
tertentu yang mendorong kita untuk menghapusnya dari daftar nomor kontak HP
kita.
Ilo merupakan salah seorang kawan
yang kutemui dalam kategori teman kampus, teman sekamar kos, kemudian
bertransformasi menjadi rekan kerja sampai kepada bos sekaligus. Karena begitu
mengidolakan sosok seekor laba-laba yang nongrong di sudut kamar telaga safar (salah
satu tempat kos kami) yang tak pernah dihiraukan, sehingga muncullah istilah
dari ilo tentang laba-laba. “Awalnya kami hanyalah bilangan, namun suatu hari nanti
akan diperhitungkan”. Akhirnya Ilo dikenal
dengan Ilo redspider atau kawan laba. Walaupun
belakangan muncul pula jargon pelesetan kata-kata perlawanan Che Guevara yang
terkenal : ”jika hatimu tergetar melihat penindasan, maka kau adalah kawanku”. Yang
diplesetkan oleh teman-teman lain menjadi : “Jika hatimu tergetar melihat cewek
cantik, maka kau adalah kawan laba”.
Ilo yang bernama asli Ilham
firmansyah ini berasal dari bekasi. Jadi ketika awal kedatangannya ke Makassar
untuk kuliah di jurusan ilmu komunikasi, logat asli a la jakartanya masih terbawa. Tapi tak sulit
ia membaur dengan teman-teman lain dan terlibat di setiap kegiatan kampus. Ilo
pun sempat menjabat sebagai ketua UKM liga Film Mahasiswa Unhas. Ilo suka
mencoba dan belajar berbagai macam kegiatan, mulai dari fotografi, naik gunung,
desain grafis, dll. Rasa ingin tahunya
sangat besar terutama terhadap hal-hal baru. Maka tak heran selepas studi S1
nya, Ilo melakoni berbagai macam pekerjaan. Nama besar warung tenda yang pernah
terkenal di jalan pengayoman sekitar tahun 2008-2010 adalah buah hasil
karyanya. Kemudian ilo banting stir berbisinis warnet dan game center dan
pencucian motor sekaligus melakoni sebagai desain grafis di Koran Seputar
Indonesia Makassar dimana ia menemukan tambatan hatinya.
Wanita istimewa itu dikenal
dengan Nana. Tidak banyak yang kuketahui tentang Nana. Saya hanya dua kali
bertemu dengannya. Yang pertama sewaktu melihat Ilo sedang lari pagi bersama Nana
di pinggir danau unhas suatu hari di tahun 2010 entah tanggal berapa. Sementara
yang kedua sewaktu acara akad nikah mereka berdua di Kecamatan Doping Kabupaten
Wajo Sulawesi Selatan tanggal 26 Desember tahun 2012 kemarin.
Akad nikah Ilo dan Nana
Jika kita tidak mengetahui
seberapa istimewanya seseorang, cukup lihatlah seistimewa apa orang-orang
disekelilingnya. Untuk Nana, pastilah dirimu sangat spesial.
Ilo dan Nana