Pagi ini ketika kampus unhas yang sangat kusayangi ini menyambutku, aku bertemu dengan rahmad arsyad, anak kosmik angkatan 2002. "abang" sapaan akrabnya. karena dia sudah sarjana s1 maka beliau bisa dipanggil abang "abang". sebutan abang dalam tradisi kami untuk menyebut para mahasiswa angkatan tua, atau minimal dia sudah sarjana. Entah apa sebutannya kalau dia mahasiswi.
Rupanya rahmad atau abang berada kembali di kampus ini adalah dalam rangka meneruskan studinya di s2. ditinggalkannya pekerjaannya sebagai pimred salah satu majalah pemerintah di palu demi mencari ilmu yang lebih banyak di kampus merah ini. "untung ada rekomendasi dari pak unde sama ibu jenny" abang menjelaskan. lusa mungkin akan tes masuk s2nya.
Rahmad sewaktu masih menjadi mahasiswa adalah seorang aktivis pergerakan yang terkenal vokal meneriakkan suara-suara minoritas. dia pernah berdemo dengan cara berjalan mundur, entah demo apa waktu itu, aku lupa. Penolakannya terhadap beasiswa yang menurutnya hanya menjadi alat dari pemerintah untuk membungkam para aktivis juga dilakukannya sebagai contoh dipegang teguh nya semangat reformasi yang bebas penyuapan dan sebagainya.
Kini abang kembali lagi untuk memulai lagi pencariannya terhadap ilmu yang kelak digunakannya untuk mengangkat derajat masyarakat.
"jadilah dosen!!" katanya suatu hari ketika bertemu waktu dia masih kuliah.
1 komentar:
wah ABANG INI memang tak ada duanya...kalau ada duanya dan dalam satu waktu menceburkan diri ke danau unhas...bisa dipastikan unhas akan banjir.....hohohoohoh bcanda jiiiieee ngapa mi ini aban...
Posting Komentar