Hari masih pagi, ketika langkah kaki ini mulai terasa kasar diatas aspal jalan raya di pintu satu aku mengayunkannya menuju kampus. Setiba di pasar, anak-anak belum terlalu banyak. hanya ada taro, wanto, om (syahrul) dan diman sedang berbincang-bincang. Tidak terlalu jelas apa yang sedang menjadi topik. Aku mengambil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar