Pernahkah kita sadari, orang yang paling sedih di dunia ini adalah mereka yang menyaksikan segala yang dicintainya pergi meninggalkannya. Kuyakin kau pernah merasakan hal tersebut, begitu juga aku. Tapi tidak ada salahnya berada dalam posisi itu, karena hal seperti ini bukan menjadi suatu pilihan.
Kesedihan selalu akan membawa keinginan untuk kembali ke masa lalu, keinginan untuk mengubah segala hal yang ketika kita lihat di masa kini harus diperbaiki. Ketika kita menyadarinya sudah terlambat, maka tak sedikit dari kita menjadikan air mata menjadi salah satu jawaban.
Waktu merupakan kepastian yang terus berjalan di dalam hidup ini. Didalamnya terseret kerinduan bersama kesedihan sekaligus kegembiraan. Waktu pula lah yang menjadi penanda ketika semuanya pernah hinggap di kehidupan kita.
Banyak hal yang tak terduga dalam minggu-minggu pertama ketika aku berjibaku dan memutuskan untuk mencoba membahagiakan orang-orang yang kucintai dengan mendekatkan diri kepada mereka.
Setiap detik kedepan dapat kita hitung dan prediksikan bilangannya, tetapi yang terjadi didalamnya kita tak punya kuasa untuk membacanya
Kesedihan selalu akan membawa keinginan untuk kembali ke masa lalu, keinginan untuk mengubah segala hal yang ketika kita lihat di masa kini harus diperbaiki. Ketika kita menyadarinya sudah terlambat, maka tak sedikit dari kita menjadikan air mata menjadi salah satu jawaban.
Waktu merupakan kepastian yang terus berjalan di dalam hidup ini. Didalamnya terseret kerinduan bersama kesedihan sekaligus kegembiraan. Waktu pula lah yang menjadi penanda ketika semuanya pernah hinggap di kehidupan kita.
Banyak hal yang tak terduga dalam minggu-minggu pertama ketika aku berjibaku dan memutuskan untuk mencoba membahagiakan orang-orang yang kucintai dengan mendekatkan diri kepada mereka.
Setiap detik kedepan dapat kita hitung dan prediksikan bilangannya, tetapi yang terjadi didalamnya kita tak punya kuasa untuk membacanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar