Seseorang memanggilku dengan suara beratnya dari arah FIS 8. Menggelegar sahutannya apalagi ditambah pantulan dinding gedung FIS yang sepi. "Saya kak, risas permana..!!!" Tampak satu sosok tegap, tinggi dengan seragam kecokelatan tapi ada lambang-lambang militer di pundak dan dada kirinya. Meski tampak sangar, suaranya terdengar mulai pelan bersahabat. Ah ternyata dia adalah Risas. Seorang anak kosmik yang sudah lolos di angkatan udara.
Risas dahulu masuk kosmik di tahun 2007. Di tahun berikutnya dia sempat mengikuti tes masuk kepolisian tetapi tidak lulus. Risas tidak patah semangat dan terus mencoba tes kembali di angkatan udara sampai akhirnya di terima dan telah menempuh pendidikan kurang lebih selama 2 tahun di pulau jawa. Bagi Risas, meski dia sudah jadi tentara, hatinya tetap KOSMIK. Kedepan harapan besar baginya untuk bisa bekerja sama dengan teman-teman yang lain membangun bangsa.
Kebesaran dan pangkat yang dimilikinya sekarang tidak membuatnya tinggi hati, setiap bicara ia selalu merendah dan berusaha menunduk agar sejajar dengan tinggiku. Katanya tinggal 2 tahun masa pendidikannya. "Keluar nanti langsung satu balak, kak". Ujarnya pelan. Disana dia mengambil jurusan elektronika pada bidang pesawat. "Satu skuadron itu sama dengan 12 buah pesawat tempur" jawabnya mantap ketika kutanya apa itu skuadron. Saat ini katanya indonesia hanya memiliki 3 skuadron sukhoi, sementara malaysia ada 19 skuadron. Makanya menurutnya, indonesia harus memperkuat angkatan udara kalau ingin berperang dengan malaysia.
Menjelang lebaran, risas mendapat libur. Tapi karena waktu liburnya tidak banyak, dia memanfaatkannya untuk mencari teman-temannya di kampus. siapa tau masih ada yang nongkrong di korps. Namun hari ini kampus sudah sangat sepi. "Di korps tadi hanya ada taro yang masih tidur" kataku.
Risas kemudian pamit, sambil menjabat tanganku dengan erat sekali. Saya kira nasib yang diimpikannya terwujud sudah melalui usahanya yang keras dan tak putus asa. Katanya mari kita saling mendoakan yang baik-baik bagi kita semua.
ini risas di foto fesbuknya :
Risas dahulu masuk kosmik di tahun 2007. Di tahun berikutnya dia sempat mengikuti tes masuk kepolisian tetapi tidak lulus. Risas tidak patah semangat dan terus mencoba tes kembali di angkatan udara sampai akhirnya di terima dan telah menempuh pendidikan kurang lebih selama 2 tahun di pulau jawa. Bagi Risas, meski dia sudah jadi tentara, hatinya tetap KOSMIK. Kedepan harapan besar baginya untuk bisa bekerja sama dengan teman-teman yang lain membangun bangsa.
Kebesaran dan pangkat yang dimilikinya sekarang tidak membuatnya tinggi hati, setiap bicara ia selalu merendah dan berusaha menunduk agar sejajar dengan tinggiku. Katanya tinggal 2 tahun masa pendidikannya. "Keluar nanti langsung satu balak, kak". Ujarnya pelan. Disana dia mengambil jurusan elektronika pada bidang pesawat. "Satu skuadron itu sama dengan 12 buah pesawat tempur" jawabnya mantap ketika kutanya apa itu skuadron. Saat ini katanya indonesia hanya memiliki 3 skuadron sukhoi, sementara malaysia ada 19 skuadron. Makanya menurutnya, indonesia harus memperkuat angkatan udara kalau ingin berperang dengan malaysia.
Menjelang lebaran, risas mendapat libur. Tapi karena waktu liburnya tidak banyak, dia memanfaatkannya untuk mencari teman-temannya di kampus. siapa tau masih ada yang nongkrong di korps. Namun hari ini kampus sudah sangat sepi. "Di korps tadi hanya ada taro yang masih tidur" kataku.
Risas kemudian pamit, sambil menjabat tanganku dengan erat sekali. Saya kira nasib yang diimpikannya terwujud sudah melalui usahanya yang keras dan tak putus asa. Katanya mari kita saling mendoakan yang baik-baik bagi kita semua.
ini risas di foto fesbuknya :
http://www.facebook.com/photo.php?pid=30643392&id=1354725750&ref=fbx_album
Tidak ada komentar:
Posting Komentar