Sabtu, 19 Februari 2011

Jika sahabatmu seorang pahlawan

Apa yang kau lakukan jika salah seorang disekitarmu atau setidaknya pernah kau kenal telah menjadi pahlawan ?

Entah berbangga, sedih atau harus bagaimana yang jelas ketika kabar kematian sofyan beberapa hari lalu kuterima dari Patang, satu-satunya yang terbayang adalah ketika pertama kali kami bertemu dengan Pian (panggilan akrab sofyan) di tahun 2001 silam pada masa ospek terutama ketika seluruh punggungngya merah-merah karena alergi dengan rumput lapangan belakang FISIP tempat dimana kami merayap.

Sofyan, dia temanku yang menjadi Dosen di Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), beberapa waktu lalu ia tertembak peluru tajam dalam sengketa perebutan tanah pada bulan januari 2011 lalu. Sebulan ia berjuang dalam balutan infus di rumah sakit hingga Tuhan memanggilnya pada 14 februari, ribuan orang mengantarkan jenazahnya dan dieluk-elukkan sebagai pahlawan Unasman.

Setiap tragedi yang memakan nyawa sudah selayaknya menjadi pelajaran bagi para penguasa agar tidak mengambil keputusan sepihak apalagi harus mengorbankan orang tak bersalah.

Jika ada harapan yang dipanjatkan untuk sofyan, maka tentu itu adalah pengharapan damai dalam kepergiannya.




Sofyan yang berdiri ditengah-tengah (menggunakan jam tangan, berkemeja, tanpa kupluk)
Foto diambil sewaktu acara FIGUR 2002, waku itu Sofyan yang menjadi ketua panitianya

Sabtu, 12 Februari 2011

Sugesti

Suatu pagi salah seorang teman kami bernama rahman sedang sarapan dengan makan nasi kuning di tempat kami mengadu nasib saat ini. Dengan sedikit bersungut-sungut menahan pedisnya sambal dan lauk yang dimakannya, ia berujar bahwa jika belum makan nasi putih maka ia tidak akan kenyang walaupun sepiring nasi kuning yang sebentar lagi habis dilahapnya. Kemudian yunus, salah seorang teman kami yang lain menimpali. Menurutnya, itu hanya sugesti. Karena kita di indonesia sudah terbiasa mengikuti aturan makan yang tak tertulis dimana sebagai syarat untuk kenyang, diperlukan nasi putih sebagai menu utama.

Saya jadi teringat pada salah satu sequel film Harry Potter : Pangeran berdarah campuran, terdapat pula adegan dimana Ketika akan mengikuti pertandingan Quidditch, Ron merasa gugup. Harry berbuat seolah-olah ia menambahkan cairan keberutungan ke minuman Ron, untuk menaikkan kepercayaan diri Ron. Akibatnya, Ron sukses besar menjadi kiper Quidditch dari tim Gryffindor. Pada sisi ini, harry juga melakukan sebuah sugesti yang besar kepada Ron.

Kehidupan di sekitar kita sering memberikan sugesti yang kadang-kadang tak kita sadari, dengan tidak disadarinya keadaan seperti ini, sering pula kita melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa menjadi penting demi menunjang pencapaian-pencapaian kita. Maka untuk itu kita bisa mulai dengan menciptakan sugesti terhadap target hidup masing-masing.



Sumber-sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-vsr0_78CGTQ7bEVU32yZ47Jb_IhHrPW8adJ_mcKOg6Tqc1qQA6e294nCQynF_kmIrYCsVsrEkHet_kGX81w4Bs9YjfVEbQCjWKQAXUG4cvvU6RTjAabaYUETulkCcHXF4wEbljeilgk/s320/suggestion-bloghery.info.jpg

http://bleachgambarcom-bleach.blogspot.com/2010/03/sinopsis-harry-potter-6.html