Selasa, 07 Desember 2010

Berjalannya waktu

Pernahkah kita sadari, orang yang paling sedih di dunia ini adalah mereka yang menyaksikan segala yang dicintainya pergi meninggalkannya. Kuyakin kau pernah merasakan hal tersebut, begitu juga aku. Tapi tidak ada salahnya berada dalam posisi itu, karena hal seperti ini bukan menjadi suatu pilihan.

Kesedihan selalu akan membawa keinginan untuk kembali ke masa lalu, keinginan untuk mengubah segala hal yang ketika kita lihat di masa kini harus diperbaiki. Ketika kita menyadarinya sudah terlambat, maka tak sedikit dari kita menjadikan air mata menjadi salah satu jawaban.

Waktu merupakan kepastian yang terus berjalan di dalam hidup ini. Didalamnya terseret kerinduan bersama kesedihan sekaligus kegembiraan. Waktu pula lah yang menjadi penanda ketika semuanya pernah hinggap di kehidupan kita.

Banyak hal yang tak terduga dalam minggu-minggu pertama ketika aku berjibaku dan memutuskan untuk mencoba membahagiakan orang-orang yang kucintai dengan mendekatkan diri kepada mereka.

Setiap detik kedepan dapat kita hitung dan prediksikan bilangannya, tetapi yang terjadi didalamnya kita tak punya kuasa untuk membacanya

Sabtu, 11 September 2010

Pernah (tidak) wisuda

Setiap orang yang mendapat kesempatan mengenyam bangku kuliah, pasti sangat ingin memasuki suatu proses akhir bernama wisuda. Suatu tahapan dimana kau akan mengenakan pakaian hitam panjang menutupi hingga bagian kaki dengan topi di kepala berbentuk segi empat yang disebut toga. Pakaian aneh tapi mengandung berjuta prestise dan gengsi yang tinggi.

Orang yang mengenakannya tidaklah sembarang. Perjuangan yang panjang harus ditempuh untuk dapat berpakaian seperti itu. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan yang tinggi bila ingin memakai baju tersebut. Disamping uang serta waktu yang tak sebentar serta tak jarang dihiasai air mata dan kecewa.

Wisuda yang berarti juga pelepasan dari kampus tempatmu menuntut ilmu. Berpisah dengan teman-teman, staf akademik, Para dosen bahkan kekasih. Bila Saat yang ditunggu-tunggu itu tiba, maka jangan heran jika suasana tempat tinggalmu akan berubah. Mungkin rumah mu akan seperti merayakan lebaran yang datang lebih cepat. Tiba-tiba Ibu memasak opor ayam bersama lontong atau makanan lezat lainnya dalam jumlah banyak sambil dengan bangga menyebut-nyebut nama anaknya yang akan diwisuda kepada tetangga-tetangganya.

Hari ini beberapa teman di Kosmik (wanto, opi, cici, khaerul, dll) sempat mengikuti wisuda ini, setelah berjuang selama beberapa tahun dan tepat waktu menyelesaikan masa studinya. Saya juga sempat hampir merasakannya, namun sayang tidak kesampaian, mengingat telah melampaui batas waktu 7 tahun yang telah ditentukan. Tapi tak apalah... Untuk itu kepada teman-teman ku... Selamat yah ^_^


Ilustrasi :


http://fyuhisme.files.wordpress.com/2010/05/astie-wisuda1.jpg

Kamis, 09 September 2010

Kamis, Puasa hari ke-30 : Duka di penghujung ramadhan

Diantara beberapa misteri alam semesta ini adalah masa depan. Maka termasuk di dalamnya nasib, jodoh dan tentu saja kematian. Kalau kau mau menyebut tangis sebagai pengiring ketiganya, silahkan. Tetapi untuk yang terakhir (mati) aku tak keberatan jika kau tak mau mengimbanginya dengan tertawa.

Isak dan cucuran air mata adalah wajar, hewan saja sedih jika ada sebagian dari kumpulannya yang hilang. Tangis juga merupakan obat yang manjur untuk sekedar menawar kesedihan meskipun sesaat. Namun kesedihan bukan sekedar untuk ditangisi. Darinya kita bisa belajar tentang memiliki. Aku memang tak akan bisa memahami seberapa dalam kesedihan yang orang lain rasakan. Yang tampak dari wajahmu hanya mata sembab diurung duka mendalam. Selebihnya aku tak tahu.

Kau pasti lebih paham soal manusia hanyalah titipan Tuhan, dan terserah kapan DIA mau mengambil kembali. Maka izinkan aku mengutip lirik Iwan fals dibawah ini :

"...oh yang ditinggalkan tabahlah..semuanya dari tuhan, kita juga pasti pulang..."
(dari lagu harapan tidak boleh mati)

*Untuk nendenk...Karena sedihmu sedihku juga

(terima kasih untuk kak jun atas infonya)


Rabu, 08 September 2010

Rabu, Puasa hari ke-29 : Ibu naga santy datang....

Hujan yang turun sejak siang tadi tidak berhenti hingga sore ini. Meski curahnya tidak sederas kemarin, tetap saja akan sedikit basah jika kita memutuskan untuk keluar rumah. Tapi bagi santy yang sore ini sudah niat dan semangat 45 nya dia tetap nekat ke tamalanrea dari malengkeri menumpang pete-pete. Saya yakin pasti di depan kantor gubernur akan banjir seperti kemarin waktu saya lewat disana sepulang mencetak foto.

Dalam rintik hujan kulihat santy duduk-duduk di balai kecil milik pak kuasang di pintu masuk jalan politeknik atau pintu nol. Walau dengan tubuhnya yang begitu subur, santy tetap berusaha lari menuju kearahku dan kemudian bersama kami melangkah ke warnet obelisk milik Ilo.

Santy masih tampak seperti dulu. Periang dan lebar. Santy suka bercerita tentang apa saja dan menanggapi apa saja. Santy telah meninggalkan makassar kurang lebih 2 tahun ini untuk mengadu nasib di jakarta terhitung sejak akhir tahun 2008. Dia bercerita beberapa pengalamannya di tanah jawa dan berapa kali ganti pekerjaan sampai akhirnya menetap di perusahaan HP (Hewlet packard) saat ini menangani order komputer merek HP untuk kelas korporat besar.

Ketika pertama kali tiba kembali di makassar, dia ingin sekali makan coto makassar dan pisang ijo. Katanya di jakarta sangat mahal harganya. "bayangkan pisang ijo sebesar telunjuk harganya Rp. 14 ribu dan satu mangkuk coto Rp. 40 ribu. Mau naik haji kayaknya yang jual itu" kata santy ketus.

Di jakarta menurut santy sangat ketat persaingan hidup. Sangat keras malah. "Bis angkutan umum harus dikejar pi baru bisa naik ki" kata santy mengenang. Yang jelas sore ini kita akan makan pisang ijo, walaupun dengan pasangan tahu isi.




Sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhS6QiGrePmEE-OPS8_zUyuKu8XTCgIRfb30HCMsQs83SQeDUo524sHuYBgQop3kZeil24rTmjX1oe2hmCmNa3Gr4fseFUKVDqXmwGkZV-yIhU2x0bMDlDrPp_6tyV6wfJ1icxwEE30fo/s320/pisang+ijo.JPG
http://ummurifqi.files.wordpress.com/2008/10/tahu-isi.jpg



Selasa, 07 September 2010

Selasa, puasa hari ke-28 : Nasib akan membawamu bertemu kenyataan

Seseorang memanggilku dengan suara beratnya dari arah FIS 8. Menggelegar sahutannya apalagi ditambah pantulan dinding gedung FIS yang sepi. "Saya kak, risas permana..!!!" Tampak satu sosok tegap, tinggi dengan seragam kecokelatan tapi ada lambang-lambang militer di pundak dan dada kirinya. Meski tampak sangar, suaranya terdengar mulai pelan bersahabat. Ah ternyata dia adalah Risas. Seorang anak kosmik yang sudah lolos di angkatan udara.

Risas dahulu masuk kosmik di tahun 2007. Di tahun berikutnya dia sempat mengikuti tes masuk kepolisian tetapi tidak lulus. Risas tidak patah semangat dan terus mencoba tes kembali di angkatan udara sampai akhirnya di terima dan telah menempuh pendidikan kurang lebih selama 2 tahun di pulau jawa. Bagi Risas, meski dia sudah jadi tentara, hatinya tetap KOSMIK. Kedepan harapan besar baginya untuk bisa bekerja sama dengan teman-teman yang lain membangun bangsa.

Kebesaran dan pangkat yang dimilikinya sekarang tidak membuatnya tinggi hati, setiap bicara ia selalu merendah dan berusaha menunduk agar sejajar dengan tinggiku. Katanya tinggal 2 tahun masa pendidikannya. "Keluar nanti langsung satu balak, kak". Ujarnya pelan. Disana dia mengambil jurusan elektronika pada bidang pesawat. "Satu skuadron itu sama dengan 12 buah pesawat tempur" jawabnya mantap ketika kutanya apa itu skuadron. Saat ini katanya indonesia hanya memiliki 3 skuadron sukhoi, sementara malaysia ada 19 skuadron. Makanya menurutnya, indonesia harus memperkuat angkatan udara kalau ingin berperang dengan malaysia.

Menjelang lebaran, risas mendapat libur. Tapi karena waktu liburnya tidak banyak, dia memanfaatkannya untuk mencari teman-temannya di kampus. siapa tau masih ada yang nongkrong di korps. Namun hari ini kampus sudah sangat sepi. "Di korps tadi hanya ada taro yang masih tidur" kataku.

Risas kemudian pamit, sambil menjabat tanganku dengan erat sekali. Saya kira nasib yang diimpikannya terwujud sudah melalui usahanya yang keras dan tak putus asa. Katanya mari kita saling mendoakan yang baik-baik bagi kita semua.


ini risas di foto fesbuknya :



http://www.facebook.com/photo.php?pid=30643392&id=1354725750&ref=fbx_album

Senin, 06 September 2010

Senin, Puasa hari ke-27 : karena berbuat baik tak perlu dikatakan

Dalam beberapa pekan ini terjadi beberapa kejadian besar di makassar. Salah satunya kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah rumah di sekitar jalan lamadukelleng, tidak jauh dari kediaman Jusuf Kalla.

Banyak pihak yang turun langsung membantu para korban tersebut, tanpa banyak kata dan banyak tanya apakah mereka mengenal para korban atau tidak. Maka di tengah kemeriahan ramadhan terdapat isak tangis para korban kebakaran, di sela-selanya masih ada tangan-tangan hebat yang diulurkan oleh para pahlawan kesenyapan.

Beberapa dari mereka ada di bawah ini, siapa tau ada yang kenal







Ini foto-foto dari kak ilham firmansyah, beliau dan tim kantor seputar indonesia menyambangi langsung para korban di lokasi bencana.


Sementara foto -foto berikut saya comot dari halaman fesbuk seorang teman (http://www.facebook.com/sitimeriam.etho), semoga tidak keberatan






Dan sedikit narsis....tapi tak apalah....


Minggu, 05 September 2010

Minggu, puasa hari ke-26 : Kalau tangga pernah bercerita



Diatas adalah tangga. Semoga kau setuju denganku menyebutnya demikian. Kalau kau pernah berkunjung ke kampus Unhas sekarang, maka pasti pernah kau melihatnya. Letaknya tepat di depan lapangan basket gedung PKM (kau bisa lihat sendiri). Jalur pete-pete kampus melewatinya. Biasanya sore-sore paling banyak orang yang duduk-duduk di tangga ini. Entah itu memang duduk atau istirahat sejenak habis main basket, menunggu pacarnya, atau memperhatikan calon pacar (masih odo'-odo'). Kadang juga menunggu hingga gelap agar dikira orang di rumah sangat serius kuliahnya sampai malam baru pulang. Tapi yang terakhir itu cuma tebakanku saja.

Warna batunya sampai kini tetap merah seperti di foto tersebut. Tidak ada yang berubah. Pernah ada beberapa artis seperti Tere, glen fredly dan saint loco manggung di tempat ini. Kembali tangga tersebut menjadi rebutan karena menjadi tempat yang sangat pas untuk memandang langsung kepada artisnya.

Kata Ilo, tangga ini dinamai ingte' (ini diambil dari kisah shincan dan teman-temannya yang juga nongkrong di tangga seperti ini sepulang sekolah). Dahulu anak dari ukm teater sering mengadakan pentas teater di malam hari. Sementara dari Liga film pun tak ketinggalan mengadakan bioskop kampus. Nontonnya dari tangga ingte' ini. Posisinya yang berundak-undak membuatnya seperti tribun terbuka dengan berbagai macam pentas tersaji di depannya. Sore hari juga kalau beruntung akan kau dapati anak-anak pecinta alam sedang berusaha memanjat-manjat di wall-climbing nya.

Beberapa tahun terakhir generasi telah berganti, kawan lama telah meniti jalan masing-masing. Kemarin Ilo menyempatkan duduk disini mengambil gambarnya sambil menanti buka puasa, Katanya duduk disitu masih menyimpan ketenangan.


Sumber :
fesbuknya kak ilo
http://www.facebook.com/#!/photo.php?pid=31105496&fbid=1424647773151&op=1&o=global&view=global&subj=1116545809&id=1141463585


Sabtu, 04 September 2010

Sabtu, puasa hari ke-25 : Usaha selalu berteman dengan keberhasilan

Hari ini ketika menginstal salah satu komputer di warnet jamil, beberapa kali selalu mengalami kegagalan. Beberapa CD yang dicoba dan bagus di komputer lain, ternyata ngadat dan terbentur pada error kode : 22 di komputer yang satu itu. Sempat saya kira CD Romnya rusak sehingga terpaksa diganti dengan CD rom lain.

Tapi ketika dicoba dengan CD rom baru, tetap saja macet di tengah-tengah proses penginstalan. Saya agak sedikit stress melihatnya sampai tak sengaja melihat sebuah tulisan di blog milik ema yang satu ini : http://roemahjiwa.blogspot.com/2010/09/karena-tuhan-selalu-memberi-peluang.html. Terutama ketika tiba pada kalimat dari salah seorang anak kosmik bernama yuyu (angk 2006). Katanya : "Tuhan hanya memberi apa yang kita usahakan." Saya tertegun sendiri dan tertawa, dari tadi sebenarnya yang kulakukan pada komputer itu hanyalah menyalahkannya dan tidak berusaha dengan mencari mencari kesalahan pada diri sendiri, yaitu kurangnya pengetahuan tentang apa arti dari error : 22 yang ditunjukkan pada layar monitor.

Sebenarnya setiap Peralatan elektronik mempunyai standar operasinal prosedur (SOP) masing-masing. Sehingga jika tidak dilaksanakan sesuai SOP nya, maka terjadilah Error. Dalam hal ini saya kemudian mencari informasi tentang kesalahan tadi di beberapa situs internet, yang ternyata memang terkendala pada hardware, yaitu pada masalah penempatan memory (RAM). Ah jadi ribet mi...Memori pada komputer itu ternyata terpasang 3 keping, saya mencoba melepas salah satunya, kemudian memulai lagi proses penginstalan. Dan hasilnya...Berhasil !!!!

Dalam mencapai tujuan, sebuah usaha mutlak dilakukan. Dan tentu saja keberhasilan ditentukan oleh seberapa keras usaha kita. Do'a adalah salah satu jalan pada kuasa yang menentukan dengan rekomendasi usaha kita tadi.

Jumat, 03 September 2010

Jum'at, Puasa hari ke-24. Shalat jum'at terakhir ramadhan ini

Sepertinya Idul fitri nanti akan jatuh tepat hari jum'at depan. Berarti Shalat jum'at sebentar adalah shalat jum'at terakhir Ramadhan tahun ini. Arus mudik di seputaran pondokan sudah mulai terlihat. Beberapa Penghuni telaga safar telah bersiap-siap menuju terminal angkutan daya. Ada juga yang menggunakan motor. Kawasan jalan Politeknik mulai terlihat sepi. Apalagi ditambah dengan adanya pekerjaan selokan yang dimulai dari seberang mesjid kampus, memotong di tengah jalan pintu satu unhas hingga mengambil sebagian area depan beberapa pondokan. Sampai-sampai akses jalan depan pondok kami terpaksa dipasangi jembatan darurat dari papan agar bisa dilewati.

Di masjid kampus, jemaah yang datang menghadiri shalat jum'at jumlahnya tidak mencapai sepertiga wilayah tengah mesjid. Tetapi masih memenuhi syarat terlaksananya shalat jum'at yang katanya minimal 40 orang. Do'a-do'a pun tetap khusyuk terpanjatkan seiring hujan yang mulai turun pelan-pelan.



Kamis, 02 September 2010

Kamis, Puasa hari ke-23 : Setiap kita punya cerita

Nama-nama jalan di makassar sangat beragam. Mulai dari menggunakan nama-nama pahlawan, (seperti R.A Kartini, Yos sudarso, atau Sultan Hasanuddin) sampai dengan nama-nama jenis hewan (Seperti Badak, Cendrawasih, atau cumi-cumi). Biasanya, nama jalan dengan jenis atau keluarga yang sama letaknya berdekatan. Misalnya nama jalan jenis burung, seperti rajawali, kakatua, kasuari dan cendrawasih. Atau jalan dengan nama-nama gunung, contoh : jalan gunung bawakaraeng, salahutu, bulusaraung, latimojong dan gunung lompobattang. Ada pula nama jalan hewan berkaki empat, seperti jalan rusa, anoa, badak, singa, serigala dan harimau.

Untuk kali ini, saya bersama saldi (kosmik 05) berkesempatan menelusuri dan mencari keberadaan jalan harimau, karena Kabarnya buka puasa bersama akan berlangsung disana, tepatnya jalan harimau no. 7, kediaman milik salah seorang anak kosmik 2010 bernama endhy, yang sempat berkenalan denganku sehari sebelumnya saat buka puasa bersama di rumah Loly. Jalan Harimau ternyata terletak di sebuah gang kecil dekat dengan jalan veteran selatan. Rupanya kediaman endhy adalah sebuah wisma. Katanya milik keluarga endhy yang berasal dari jeneponto. Tetapi endhy mengaku belum pernah ke kampungnya karena ia lama tinggal di makassar. Dengan perawakannya yang kecil, endhy terlihat lincah dan lucu serta mudah akrab dengan orang lain.


Ini endhy

Saat tiba di wisma budi, disana telah ada bang sure sedang duduk diatas motor. "Wah ...saya tadi di telpon Indah, karena kantorku dekat sini, saya sempatkan datang mi". katanya mencairkan suasana. Seorang gadis berjilbab ungu sambil membawa piring berisi pastel tiba-tiba mengundang kami untuk masuk ke dalam, rupanya sudah tiba waktu berbuka puasa. Tergopoh-gopoh seorang lainnya yang mengenakan peci cokelat masuk dan duduk di tengah-tengah kami. "wah...untung ada bang sure yang paling tua, bisa mi bawa sepatah kata nanti ini" Katanya tertawa. Ternyata itu kak iccang (kosmik 96) yang datang bersama Ilo. Tak berapa lama disusul bang nara dan idham. "Aii...ada mi teman angkatanku, ndak jadi ma paling tua disini" Kata bang sure membalas gurauan kak iccang.

Beberapa anak kosmik lain terus berdatangan. Ada madi, ema, kak harwan, dan aidil yang baru datang dan langsung duduk duduk di depan wisma tersebut, didekatnya ada mobil bang nara yang terparkir. Armas, vivi, idham, akil dan lucky terlihat disana sambil ngobrol-ngobrol. Agaknya sebagian masih canggung untuk menyapa yang lain. Ya...mungkin juga tak ingin disebut sok akrab atau jaim dan sebagainya.

Kalau dalam ajang bertemu seperti ini, sebenarnya kita bisa berbicara apa saja, menyapa, bertanya kabar, atau mencalla. Kau bisa menceritakan kekesalanmu terhadap sesuatu. Siapa tau kau punya masalah untuk dibagi, bisa jadi diantara kita punya solusinya.

Karena sedih jangan kau simpan sendiri dan seperti senang bisa kau bagi dengan yang lain. Kita semua adalah pejalan, yang berjalan dalam jalur masing-masing, tapi tidak berarti kita buta terhadap yang lain. Fungsi mata adalah menengok perjalanan kita kedepan dan orang lain, di kiri-kanan kita. Fungsi telinga untuk mendengarkannya sebagai panduan bagi kita. Berteriaklah bila kesusahan, dan ingatlah untuk mengulurkan tangan bila mendengar teriakan susah yang lain.

Jalan kita adalah cerita kita, karena kita semua punya cerita.


Rabu, 01 September 2010

Rabu, Puasa hari ke-22 : Memulai kembali

Beberapa waktu ini kita hanya bertemu di jejaring sosial. Atau pesan singkat dalam jaringan seluler. Sebuah hubungan yang aneh. Dalam hitungan sejak tahun 2006, perubahan model alat telekomunikasi mempengaruhi gaya hubungan seseorang. Kita tak perlu menuliskan surat sambil berharap-harap cemas akan sampai atau tidaknya surat tersebut. Kalau ingin mengetahui kabar, cukup menengok status atau mengirimkan sms.

Kali ini saya akan menggunakan "aku" dengan tujuan mendramatisir.

Suaramu di kesempatan pertama kudengar langsung di perangkat seluler ku terdengar sangat sedih. Sejak itu aku menyebutnya "greget tertentu", bila melihat namamu muncul di layar ponselku dengan pesan singkat sekedar membalas sapaan atau undangan buka puasa. Aku tahu kau sangat sibuk dan tak sempat melewatkan beberapa kesempatan berkumpul bersama dalam buka puasa.

Tapi kali ini kau datang. Aku bisa merasakannya ketika motor yang kukendarai bersama jamil memasuki area depan rumah Loly. Dalam suara halusmu kau memanggilku, menyebut namaku. Ah, bukankah nama terindah adalah nama kita sendiri ? dan bukankah suara akan terdengar indah bila menyebut nama kita ? Aku tau kita semua ini narsis, dan kali ini dengan satu nilai istimewa, karena yang memanggil itu adalah kau.

Dalam balutan gaun putih kau bersama teman-temanmu yang lain terlihat seragam. Canggung, itu yang kutangkap pertama kali. Yah begitulah. Karena kita ini korban-korban Jejaring sosial dan kecanggihan teknologi yang menembus batas-batas privasi. Tapi telah menjual perasaan dan secara tidak langsung menumbuhkan jarak yang jauh walau raga kita telah sangat dekat. Selanjutnya kau hanya tersenyum, dan itu juga yang bisa kulakukan. Karena keakraban kita bukan lewat suara dalam medium udara melalui cerita dari mulut ke mulut, tetapi lewat ketikan papan keyboard qwerty komputer atau blackberry yang biasa kita pakai.

Aku memakluminya begitupun kau. Meski pun begitu, aku mohon padamu untuk tetap memperhatikan sekitarmu. Tengoklah orang di dekatmu. Tanyakan kabarnya bukan dalam basa-basi. Jenguklah si sakit dalam kesempatanmu. Berhentilah sejenak jika ada orang tertabrak di tengah jalan, ulurkan tanganmu kalau sampai. Senyumlah agar bumi ini ikut tersenyum, karena kutau dengan senyum mu rembulan bisa tenggelam. Waktu makan, ingatlah bukan kita saja yang ingin makan, kalau tak sempat berbagi makanan, berhematlah. Makanlah secukupnya.

Cintailah lelakimu bagaimanapun keadaanya, karena dia juga menerimamu dalam keadaanmu di tengah banyak pilihan lain seperti juga kau memilihnya.

Ketika Kau berjalan pulang, buka mata mu, banyak orang disekelilingmu, dengarkan dengan telingamu dan rasakan lewat hatimu, setiap udara yang berhembus membawa banyak pelajaran bagimu dan orang lain.

Aku tahu kau telah mengetahuinya, tapi tidak ada salahnya kan memulai kembali ^_^
*terinspirasi dari salah satu judul lagu favoritmu

Selasa, 31 Agustus 2010

Selasa, Puasa hari ke-21 : "O" bukan "nol"

Ketika menuju ke tempat buka puasa sore ini (yah...masih dalam rangkaian buka bersama yang dilaksanakan maraton 4 hari berturut-turut), saya dan jamil dipusingkan dengan informasi alamat rumah tujuan. Tertulis begini : Kompleks hartaco indah "blok 40 no. 7". Pembacaan kami adalah "blok empat puluh nomor tujuh". Jadi ketika sampai disana kami sempat menanyakan pada orang disekitar situ dan katanya tidak ada yang namanya blok empat puluh. Penomorannya dengan format 4 A, 4 B dan seterusnya. Kami berpikir mungkin pengetikan 0 pada blok 4 tadi maksudnya D, sehingga mulailah mencari dari blok 4 D nomor 7, hasilnya kami menemukan rumah berukuran sedang yang sepi, tak ada tanda-tanda acara buka puasa.

Sampai akhirnya amel, salah seorang anak kosmik mengoreksi alamatnya, ternyata Blok 4 0 (ooo bukan nol). Saya dan jamil hanya meng"ooooo..." panjang di tengah jalan sambil memutar motor mencari alamat tersebut dan menemukannya. Ternyata tidak jauh dari jalan masuk pertama tadi, di gang buntu dan ada masjid disebelahnya.

Anak-anak kosmik lain sudah berdatangan, tampak uki atau panggilannya dodi sangat bersemangat menyambut kami ketika adzan magrib mulai menggema. Ketika saya menoleh kebelakang, ternyata ada ema dan meike baru yang sampai menggunakan becak.

Rumah tempat diadakannya buka puasa kali ini adalah kediaman widy. Dia anak kosmik angkatan 2009, berkacamata putih dan bermata sipit. Katanya dia memang ada keturunan cinanya tetapi beragama islam. Meski terlahir cantik dengan tinggi semampai dan kulitnya yang putih, widy tetap rendah hati. Saya ingat seorang teman dulu di jurusan sosiologi, namanya ling-ling. Persis bermata kecil, berketurunan cina dan beragama islam seperti widy.



Ini widy

Rombongan semakin lama semakin banyak berdatangan. Andy (fotografer di tempo) juga menyempatkan datang setelah sebelumnya menelponku tadi di jalan. Katanya dia juga sempat bingung soal alamat rumah widy.

Cara pandang kita ternyata sangat dipengaruhi dengan tingkat pengetahuan. Kami yang tidak tahu menahu soal sistem penomoran blok perumahan ini, hanya bisa meraba-raba dengan hasil : sedikit tersesat. Cobalah melihat sesuatu dengan berbagai macam kemungkinan ketika kau menemui jalan buntu.

Senin, 30 Agustus 2010

Senin, Puasa hari ke-20 : Bertemu Salam, Salam-salaman

Kalau kita bercerita, mulailah dengan mendahului menyapa. Karena diri kita memang paling suka disapa duluan dan paling ingin dianggap penting. Ini hanya kebanyakan tapi bukan semua orang.

Pancingan cerita tak boleh langsung ke intinya Seperti :
"oooi...bayar utangmu.." atau
"berapa mi anakmu ? "
"kerja dimana sekarang ?"

Ini bisa saja membuat stress lawan bicara malah bisa saja pingsan, kecuali memang dia sudah sangat akrab dengan kita.

Lain lagi, Kalau memang ada maksud utama dari pembicaraan yang direncanakan, tapi kalau hanya ingin ngobrol kesana kemari silahkan mulai dari mana saja. Pertanyaan-pertanyaan standar seperti "apa kabar" atau "darimana saja, kenapa baru kelihatan ?" selalu bisa menjadi pembuka jalan.

Sore ini buka puasa bersama diadakan di rumah Bang salam (Kosmik 07) . Saya berboncengan bersama Jun, kami berbarengan dengan Ely menuju ke lokasi. Jalanan macet di sekitar jembatan tello sudah menjadi pemandangan biasa terutama menjelang buka puasa. Alhasil Ely sempat tertinggal karena katanya dia singgah membeli pulsa dahulu.

Rumah Bang salam berada di Jl. batua raya IX. Disebuah kompleks perumahan dengan satu gerbang masuk yang selalu akan ditutup pukul 11 malam. Model seperti ini dirancang untuk meminimalisir pencurian, karena kita bisa tahu orang yang masuk dan keluar area perumahan. Tapi sepertinya Jun kurang beruntung, karena di tempat tinggalnya sekarang walaupun dengan sistem keamanan seperti model di perumahan bang salam, beberapa barangnya raib di hari pertama mereka tinggal disitu.

Adzan magrib berkumandang membuat anak-anak kosmik yang telah tiba, langsung berbuka dengan hidangan yang tersedia. Seorang dengan jilbab dan lesung pipi mondar-mandir di depan kami. Itu rahma, dia bilang "es buahnya menyusul ya..." (dengan muka harap-harap cemas). Sampai es buahnya datang lesung pipinya tidak hilang-hilang. Bang salam yang sejak tadi berdiri di depan pintu gerbang perumahan senantiasa menyambut anak-anak kosmik yang terus berdatangan, menyalami dan berbagi senyum secerah malam ke-21 ramadhan ini.

Ini salam dan istrinya :




http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs653.snc3/32245_445359769808_762449808_5656940_5311663_n.jpg

Minggu, 29 Agustus 2010

Minggu, puasa hari ke-19 : Bersama kenangan berbagi cerita

Kata orang, tanda-tanda bahwa kau telah mulai tua adalah ketika kau sering menceritakan masa lalu. Sepenuhnya saya tidak menolak anggapan ini. Memang di beberapa kesempatan, bernostalgia dan mengingat sesuatu yang dulu pernah terjadi dalam bentuk cerita-cerita adalah kesenangan tersendiri.

Saya tidak tahu apakah sore ini termasuk dalam hitungan itu atau tidak, yang pasti ketika Ibu key (sapaan ku pada kika) menjemput saya dan patang untuk berbuka puasa di rumah Kak ompe, cerita-cerita lalu itu seakan menghambur kehadapan kami minta dibuka kembali. Sepertinya bahan utama penyambung generasi-generasi terdahulu dengan kaum muda sekarang ini tidak lain adalah kisah-kisah itu. Setidaknya kita memahami beberapa hal yang menyatukan tema cerita kita.

Kalau kau menyebutnya biru dan merah, maka saya pun demikian. Jika kau bilang unik dan kubalas radikal, kuharap kau bisa tersenyum memahami. Mari mulai merangkai cerita-cerita ketika kau terdiam dan aku membisu. Karena kuyakin kita ini sama, hanya terlahir di beberapa waktu yang...ya.... beda-beda tipis lah...


Sabtu, 28 Agustus 2010

Sabtu, Puasa hari ke-18 : Beberapa Undangan

Dalam sebuah perjalanan, jika kita menempuhnya kedepan tanpa menengok kanan dan kiri, tentunya akan lebih cepat dan menghemat waktu. Tetapi apakah kau tak ingin mengetahui sudah sejauh mana perjalanan itu ? maka tengoklah di sekitarmu.

Puasa tahun ini sudah hampir mencapai 80 persen, alias menjelang 10 hari terakhir. Undangan berbuka puasa bersama pun berdatangan untuk beberapa hari kedepan. Dimulai dari rumahnya kak ompe di perumdos esok.

Memenuhi sebuah undangan adalah satu kewajiban dari beberapa kewajiban seseorang muslim terhadap muslim lainnya, disamping memberi salam ketika bertemu, mendoakan ketika bersin, mencari tahu kabar seorang teman, menjenguk orang sakit, dan mengantar jenazah (menurut sebuah hadits tapi saya lupa bunyinya bagaimana).

Semoga bisa dipenuhi...^_^

Jumat, 27 Agustus 2010

Jum'at, puasa hari ke-17 : Biarlah kita bertemu hanya untuk tertawa

Kalau kau mempunyai sesuatu untuk dibagi, maka itu bisa jadi berupa kesedihan dan setumpuk masalah. Mungkin juga setitik kebahagiaan karena baru naik pangkat di kantor atau baru saja diterima cintamu oleh seseorang.

Menyenangkan memang rasanya membagi semua itu kepada orang lain yang biasa atau mau mendengarkan keluh kesah serta luapan suka cita kita. Semuanya tampak begitu penting ketika cerita kita mulai mengalir. Seakan tidak ada bagian yang ingin terlewatkan. Basa-basi yang berwujud tanggapan dan saran selalu kita nantikan, baik itu berguna atau cuma sekedar lewat saja tak apa lah.

Beberapa orang akan senang mendengarkan cerita-cerita seperti itu, tapi beberapa yang lain merasa tidak perlu terlalu menyimak, paling minimal mereka hanya menganggukkan kepala saja. Toh, memang tidak ada hukum wajib untuk mendengarkan.

Dalam keramaian buka puasa hari ini yang berlangsung di depan korps, banyak cerita-cerita berdatangan dari orang-orang yang mungkin beberapa waktu tak saling bertemu karena masa liburan. Pasti ada kesedihan atau resah dihati masing-masing. Tapi dengan pertemuan seperti ini, cobalah untuk meninggalkan sejenak keresahan-keresahan itu di rumah. Biarlah kita membicarakan kebahagiaan-kebahagiaan dan bertemu dalam tawa.



Kamis, 26 Agustus 2010

Kamis, puasa hari ke-16 : "Tiga kata ajaib", dara dan revolusi lagu anak

Mau tau sebuah rahasia nggak ?
Ada tiga kata yang sangat ajaib,
Yang bisa merubah hidup kita

Caranya mudah saja dengarkanlah dan ikuti aku...

Itu adalah penggalan lirik lagu yang dibawakan seorang penyanyi cilik bernama dara swandana. Lagunya berisikan pesan-pesan sederhana yang sering luput dari perhatian kita. Beberapa waktu ini para penyanyi cilik sering menyanyikan lagu milik band-band atau penyanyi dewasa Mungkin kau sering menonton acara pentas bernyanyi anak yang berselimutkan reality show di televisi negara kita. Para penyanyi cilik tersebut menikmati saja ketika membawakan lagu-lagu bertemakan cinta. Sebagian besar mereka pasti belum mengerti akan apa yang dinyanyikannya sehingga yang terjadi adalah mereka dipaksa dewasa sebelum waktunya.

Lagu milik dara tersebut menceritakan tiga kata ajaib pembawa perubahan besar dalam hidup kita, yaitu : "tolong" apabila kita ingin meminta bantuan.
kemudian : "terima kasih" jika ada yang menolong kita
dan ketiga adalah : "maaf" apabila kita sempat menyakiti orang lain.
Lagu ini diciptakan oleh Tere dan diproduseri mira lesmana. Dara yang masih berumur 10 tahun dan duduk di kelas 4 SD ini seakan menjawab fenomena bermunculannya penyanyi-penyanyi cilik yang "terpaksa" dewasa sebelum waktunya tadi.

Tidak muluk-muluk lirik lagu tersebut tanpa mengesampingkan nilai-nilai yang dikandungnya dan juga tak mengorbankan kecentilan khas anak-anak dalam menyanyikan sebuah lagu. Sudah saatnya bagi kita memperhatikan hal-hal seperti ini. Ketika anak-anak sudah dipaksa berpikir bukan dalam dunia anak-anaknya, maka dikhawatirkan psikologi anak bisa terancam. Disamping itu, dunia anak merupakan saat yang tersingkat dalam hidup. Biarkan mereka menikmati saat-saat sebentar di tengah dunia yang semakin carut marut ini. Dunia anak adalah bermain. Lepaskan mereka menyanyikan kegembiraan dan meluapkan suka cita tanpa harus memikirkan jatuh cinta, putus, selingkuh, cinta pertama, orang ketiga dan sebagainya.

Ada kata-kata yang sudah jarang terdengar dalam kehidupan kita, entah itu karena kita lupa atau sangat sibuk. Beberapa diantaranya tiga kata tadi : tolong, terima kasih, dan maaf.
Maka melalui hal-hal kecil seperti ini, "tolong" sampaikan kepada yang lain, mungkin sedang lupa. "terima kasih" telah membacanya, dan "maaf" bukan bermaksud menggurui atau menceramahi. ^_^


(Sore ini dara swandan hadir melalui salah satu stasiun radio swasta menyanyikan lagu ini di kamar kami) berikut liriknya :

Tiga Kata Ajaib

Ada tiga kata yang sangat ajaib
Yang bisa mengubah hidup kita
Caranya mudah saja
Dengarkanlah dan ikuti aku

Yang pertama, katakan tolong
Setiap kau minta bantuan
Yang kedua, terima kasih
Saat ada yang datang membantu
Lalu ketiga, ucapkanlah maaf
Jika kau sakiti siapa pun

Katakan semua setulus hati
Dan keajaiban akan terjadi


Dara Swandana

sumber :
http://www.kapanlagi.com/h/old/dara-swandana-digandeng-mira-lesmana-dan-tere.html
http://www.4shared.com/audio/1vKk06yQ/dara_-_tiga_kata_ajaib_trinity.htm
http://lirikbaru.com/lirik-lagu-dara-swandana-tiga-kata-ajaib.htm

Rabu, 25 Agustus 2010

Rabu, puasa hari ke-15 : Kalau kau mencintai seseorang

Suatu hari kita pasti mencintai seseorang. Terserah mau yang sejenis atau lawan jenis. Kutekankan disini kepada "seseorang", jadi kalau kau menyamakannya dengan hewan atau barang favoritmu, saya tidak bertanggung jawab.

Hari dimana kita mencintai seseorang adalah saat-saat paling indah, segalanya menjadi spesial dan senyum selalu akan tersunggingkan di bibir. Bisa jadi kau menuliskannya dalam bentuk puisi, atau bernyanyi-nyanyi lagu bertemakan cinta atau hanya diam dan merenung sendirian dalam kamar.

Di hari lain, rutinitas pertanyaan-pertanyaan dari orang yang kita cintai seperti : "lagi dimana ?" sudah makan sayang ? atau sudahkah kau bilang i love u hari ini ? , akan menjadi sebuah kebosanan tersendiri. Gandengan tangan tidak akan terasa sehangat di awal-awal kisah.

Pada hari lainnya lagi, kau memutuskan untuk memilih jalan masing-masing. "mungkin kau bukan untukku" atau "aku tak pantas untukmu" dan bisa juga "cinta tak harus memiliki" adalah kalimat yang sering dilontarkan sebagai pengobat sakit hati atau sekedar basa-basi karena rasa cinta itu sudah sirna di terpa masa dan berharap akan segera menemukan cinta baru.

Tetapi di suatu masa kau baru menyadari bahwa cinta tak bisa ditemukan begitu saja dengan mudah. Apalagi berharap indahnya lebih dari yang dulu. Kalau tak mau hal itu terjadi maka perhatikanlah cinta yang kau miliki saat ini, karena dia adalah anugerah terbesar yang harus diperjuangkan. Ingatlah bahwa saat orang lain meninggalkanmu dalam keterpurukan, orang yang mencintaimu pasti mampu merengkuhmu dan duduk disisimu membisikkan "aku ada disini....jangan khawatir, tenang saja, pasti semua ada hikmahnya..."

Pahami dan mengerti..itu saja....

Selasa, 24 Agustus 2010

Selasa, Puasa hari ke-14 : Mari mulai "memahami"

Setiap kita pasti memiliki teman. Atau setidaknya kenalan atau apalah, yang jelas dia adalah orang diluar dari kita sendiri. Sangat terlalu kalau kau ingin hidup sendiri. Karena seperti dalam pelajaran Kewarganegaraan di sekolah dulu disebutkan kita adalah mahluk sosial. Saling membutuhkan satu sama lain.

Orang butuh makan, maka ada yang bekerja mencari bahan makanan. Di laut, menangkap ikan, di darat menanam padi atau sayuran. Ikan dan padi serta sayuran itu dijual untuk mendapatkan uang demi membeli kebutuhan hidup lain sehingga dibeli oleh orang yang butuh makan tadi. Agar ikan tersebut dapat diperoleh, seseorang harus memahami betapa sulitnya bagaimana menangkap ikan tersebut dengan cara menerima harga ikan yang ditawarkan oleh sang penangkap ikan. Dari sinilah sebuah proses pemahaman seharusnya bisa terjadi.

Terkadang pula ada saat tertentu yang membuat kita susah atau bahkan tidak bisa menerima sama sekali kesalahan dan kekurangan teman. Menurutku itu wajar, manusia dibekali akal pikiran untuk mencerna dan hati untuk merasakan. Sepertinya penolakan terhadap kekeliruan teman yang menyebabkan kekesalan pada kita itu berhenti pada tahap pikiran. Sebenarnya kalau dilihat lebih dalam lagi, maka hati kita mungkin akan berkata lain.

Memahami merupakan tindak lanjut dari proses pemecahan masalah. Maka jika akal dan pikiran sudah sangat sulit untuk menerima keadaan, cobalah melihat dengan hati, meneropong bersama nurani, menemukan jalan-jalan alternatif dan menciptakan keadaan untuk memahami.





Terinspirasi dari kata-kata pain (karakter dalam kisah naruto)...semoga kita bisa mengambil hikmahnya

"Ada satu hal yang pasti dan telah dibuktikan oleh sejarah.... bahwa manusia adalah makhluk yang sampai kapanpun tidak akan bisa saling memahami..." (Pain)

sumber :
http://menujuhijau.blogspot.com/2010/08/kata-kata-mutiara-dalam-film-naruto.html

Senin, 23 Agustus 2010

Senin, puasa ke-13 : Awal yang baru dan dua pelangi

Tahun ajaran baru sudah bergulir hari ini. Kusebut demikian untuk seputaran kampus unhas saja. Kebetulan karena tinggal dekat dengan kampus besar ini, jadi sayang untuk melewatkan setiap perubahannya begitu saja. Berbagai aktivitas akademik mulai berlangsung secara resmi pagi tadi.

Kupastikan beberapa ada yang masih terlambat bangun sehingga ketika di absen masih tergesa-gesa menuju ruang kuliah yang bisa jadi masih dicari-carinya pula. Bagi mereka yang baru, sepertinya masih akan sedikit kesulitan menemukan kamar WC di kampus ini. Tetapi jangan khawatir, selalu akan gampang mencarinya dengan bantuan hidung, karena bau khas ruangan itu cukup mampu menuntunmu sampai kesana tanpa perlu menggunakan mata. Para pengajar pun akan memaklumi di hari pertama perkuliahan seperti ini selalu ada yang terlambat, jadi tak perlu terlalu khawatir akan kena semprot, dengan adanya bulan puasa kalian akan sedikit aman lah.

Ketika hari bergerak dan matahari terus condong ke arah barat, waktu pulang pun tiba. Kendaraan-kendaraan keluar dari berbagai arah kampus menuju dua titik, pintu satu dan pintu dua. Kalau kau tak membawa kendaraan dan hanya menumpang angkutan umum, kusarankan kau berjalan-jalan sedikit menuju arah pintu satu. Berbagai pemandangan apik dapati kau dapati sepanjang perjalananmu. Mulai dari orang-orang yang bermain basket di pelataran gedung PKM, atau yang sedang menendang bola di lapangan satu. Atau kau bisa menghampiri air danau unhas yang tenang dengan hamparan rumput hijau di kiri kanannya. Terdapat bangku-bangku yang bisa kau gunakan untuk duduk-duduk bersama pasanganmu atau gebetanmu atau sekedar teman SMA mu yang kini tidak satu jurusan denganmu.

O iya, sore tadi kalau kau sempat menengok langit, ada 2 pelangi yang bersusun. Warnanya sangat indah. Kata ema, "tahukah kau warna kedua pelangi tersebut saling bertolak belakang ? " Warna merah kuning hijau biru pada pelangi yang agak terang dalah mengarah kebawah urutannya, sedangkan pelangi diatasnya adalah kebalikannya yaitu warna merah kuning hijau birunya mengarah keatas (ini salah satu dialog dalam film echoes of rainbow, katanya lagi). Tidak tahu itu mengisyaratkan apa, tapi bukankah setiap cerminan atau bayangan berlawanan arah dengan materi aslinya dan cenderung kabur. Boleh saja setiap bayangan dirimu sangat mirip denganmu tapi itu bukanlah dirimu yang sebenarnya, dan tentu saja kau tak bisa hanya terus berada dalam bayang-bayangmu sendiri atau bahkan bayangan orang lain.

Undangan buka puasa di rumah pak mursalim menutup puasa hari ini. Guyonan segar khas anak kosmik kembali ditemui. Ada kak Ompe yang turut menghangatkan sore itu, sempat beliau menawarkan rumahnya sebagai tempat giliran buka bersama selanjutnya. Kita nantikan.




Ilustrasi Dua pelangi yang ema tunjuk tadi
Sumber : http://www.canada-photos.com/images/500/double-rainbow-prairie-thunderstorm-regina-city-saskatchewan-5060.jpg

Minggu, 22 Agustus 2010

Minggu, puasa hari ke-12 : Kalau hati sempat mengeras...

Hati adalah organ tubuh yang lunak secara fisik tetapi sangat keras pada intisarinya. Bisa menjadi keras bila pemiliknya pada dasarnya adalah keras. Tetapi hati menjadi organ pertama tubuh yang akan luluh jika kita mendekatinya dengan cara yang tepat. Hati lah menjadi penggerak segenap raga membawa mood, keinginan, pikiran dan berujung pada bergesernya tubuh kita atau merubah jawaban serta tanggapan kita akan sesuatu.

Sore ini kudapati dua pemilik hati. Yang satu dalam kondisi hati mengeras karena ketidakcocokan rencana sehingga membuatnya sempat pergi dari rumah (ho ho..maaf kalau ada yang tersinggung). Sementara pemilik hati satunya lagi adalah seseorang yang pada sore ini bersedia berpanjang lebar bercerita denganku tentang masa kini dan masa lalu.

Terima kasih buat patang untuk memberikan pulsa TalkManianya sehingga beberapa rindu bisa tersampaikan.

NB : untuk Sulaiha Laru, jika suatu hari nanti kau berselancar di internet, maka disinilah salah satu tempat dimana kau bisa menemukan namamu.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Sabtu, puasa hari ke-11 : Dengan mengenal kita menyatu

Sore ini dengan berboncengan bersama Ilo di motornya, saya berangkat menuju rumah Bapak Suardi Duka, memenuhi undangan buka puasa bersama pertama keluarga komunikasi unhas (KKU) tahun ini. Dalam kondisi sore menjelang magrib seperti itu, otomatis berbagai ruas jalan mengalami kemacetan, tetapi dengan sigap Ilo pandai mengambil jalan pintas dan menembus kemacetan mulai dari daerah tallo, jalan daeng sirua hingga tiba di jalan hertasning kompleks perumahan gubernur tempat acara berlangsug.

Suasana sangat ramai ketika kami sampai disana. Satu sisi jalanan di depan rumah Pak Suardi ditutup untuk memudahkan parkir kendaraan tamu yang datang di pinggir jalan. Terlihat Toar, (kosmik 03), Ain (kosmik 06), Idham (kosmik 08) serta Tito (kosmik 07) dari kejauahan sewaktu Ilo sedang memarkir motornya. Beberapa Anak Kosmik lain seperti pun mulai berdatangan Yusuf (kosmik 07, sang ketua korps), Opi (kosmik 07, wakil ketua), Triayu (kosmik 07) dan Kidung (kosmik 08). Tempat duduk hanya tersisa beberapa saja karena saking begitu banyaknya orang mulai anak-anak, ibu-ibu hingga bapak-bapak. Diantara para undangan itu, terdapat sekelompok anak muda laki-laki dan perempuan yang berpakaian putih hitam dengan tas merah besar di pundaknya. Rupanya mereka adalah mahasiswa baru komunikasi yang datang bersama pengurus kosmik. Laki-laki nya berpotongan rambut sangat pendek hampir mendekati botak, sementara yang perempuan tampil rapi dengan rambut rata-rata diikat tetapi ada juga yang berjilbab.

Adzan magrib tanpa terasa mulai terdengar, para undangan pun mulai menyerbu hidangan berbuka yang disediakan. Tampak orang-orang berebutan mengambil makanan dan minuman, saya kira itu wajar, karena kelihatannya tidak mencukupi untuk semua yang hadir. Saya dan teman-teman kosmik lain hanya bisa puas mengambil air putih tak jauh dari jangkauan kami. Cido (kosmik 02) dan Ina (kosmik 06) serta Dodi (kosmik 08) yang juga ada disitu memutuskan ikut mengantri mengambil makanan ketika sudah mulai sedikit orang di sekitar meja prasmanan. "Asal tidak HMI" (Habis Makan Ilang)...kata Cido. hahahaha... saya dan Andi (kosmik 06) tertawa mendengarnya. Karena kalau dulu kita mengenal istilah "SMP" atau Sudah Makan Pulang.

Beberapa Mahasiswa Baru komunikasi angkatan 2010 tadi juga ikut berbuka puasa. Ada yang masih malu-malu mengambil makanan terutama mereka yang sebagian besar adalah perempuan dengan wajah-wajah segar dan berparas ayu. Seorang diantara mereka berbicara dengan medok jawa yang sangat kental. Vina namanya, ketika salah satu temannya memanggilnya dari belakang. Kupikir dari tahun ke tahun generasi anak kosmik asal jawa tidak putus-putusnya. "Ada lagi penggantinya Mbak siska" celutuk Andi. Seorang lain dari mereka turut pula mengundang perhatian kami. Mata besar berwarna hitam gelap (istilahnya bolla) menjadi daya tarik dirinya ditambah kulit putih yang kontras dengan baju hitamnya. Rupanya dia sudah mengganti kemeja putih tadi.

Ketika magrib berlalu, para mahasiswa baru itu pun memutuskan pulang satu persatu bersama para undangan lain sehingga tempat-tempat duduk mulai kosong. Dari belakang, beberapa anak kosmik angkatan 2009 (Alin, ratna, ciko, titah, ari, dan ela) mulai duduk mengisi kursi yang kosong di dekat saya dan Ilo. Baju merah yang dipakai alin membuatnya tampak seperti anak unhas yang akan pergi demo. Ilo langsung mengenali mereka sebagai pagar ayu di acara pernikahan dwi dan kak yusran beberapa waktu lalu.

Saat-saat berkumpulnya anak kosmik dari berbagai angkatan sebenarnya menjadi inti acara berbuka puasa bersama seperti ini. Saling mengenal dan saling sapa, setidaknya ketika bertemu di jalan kita bisa sama-sama melambaikan tangan. Kalau lah tidak sempat kita mengetahui nama, setidaknya ada terpatri sedikit dari wajah masing-masing, gestur tubuh atau gelak tawa mu. Karena meskipun pernah ada yang lama dan kemudian datang yang baru, kita tetap menyatu. (dari salah satu lirik lagu mars kosmik, kau tau lah pasti yang mana)



http://fc07.deviantart.net/fs32/i/2008/197/2/6/United_by_BlackofElfa.jpg



http://thebestten.files.wordpress.com/2009/12/superheroes11.jpg


Jumat, 20 Agustus 2010

Jum'at, puasa hari ke-10 : Menanti avatar sebenarnya

Siapakah yang kau nantikan sebenarnnya di dunia ini ?
atau pertanyaannya, adakah yang kau nantikan di dunia ?
Kalau belum, maka mulailah menantikan. Minimal membentuk hal-hal yang dinantikan atau siapa yang paling ingin kau temui. Karena dengan itu, kau sudah membuat tujuan hidupmu. Agar jelas arah ayunan langkahmu. Tidak perlu terlalu besar, cukup langkah-langkah kecil dulu.

Dimulai dengan esok hari, akan kemanakah kau ?
Menyelesaikan sesuatu yang tertunda kemarin
Atau coba memenuhi janji yang belum tertunaikan
Menyiram tanaman yang lupa disiram sehari sebelumnya
Meminta maaf kepada orang lain yang sengaja atau tak sengaja kau sakiti
Atau kau bisa merasakannya sendiri

Malam ini, kami (patang, debra dan saya) berkesempatan melihat film Avatar The Last Airbender th e movie dalam format 3 Dimensi yang disutradarai M. Night Shyamalan. Air seolah berlompatan keluar dari dalam layar menciprati penonton. Dalam film itu avatar adalah sosok yang selalu dinantikan tiap generasi untuk menghentikan peperangan demi kekuasaan dan menciptakan perdamaian. Karena kekuasaan selalu menjadi tujuan hidup banyak orang, maka berbagai cara pun ditempuh. Sebenarnya, bagiku tujuan peperangan juga adalah menciptakan perdamaian. Karena ketika tidak ada lagi perlawanan dari orang lain, maka seketika itu pula perang akan berhenti dengan sendirinya. Adalah karena kekuasaan orang yang terusik, maka peperangan pun tak dapat terelakkan.

Penantian terhadap avatar selalu menjadi acuan akan adanya harapan terciptanya sebuah tujuan yang bernama perdamaian.
Sama seperti hidupmu yang akan lebih berarti jika terdapat tujuan dengan menyalakan semangat dan harapan.


Avatar Aang


sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtTmrfdLGlqWtW7EFI4DwzZWrczAoBHARCa29lZZbxkcQLm_oX4qoRsjvZXBX-VfZGm0jhZGUKdGrhYPPsERta_8IxP6LRa9Whq0RovsRCmWazQhdvBVgwoN4ZMCDt8jp9Hb2biAaxPGw/s1600/Avatar-The-Last-Airbender-5.jpg



Ini yang versi 3D nya :


sumber :
http://www.etravelpilipinas.com/philippine_news/showbiz/Avatar-Last-Airbender.jpg


Kamis, 19 Agustus 2010

Kamis, puasa hari ke-9 : Maaf patang

Untuk sore ini, maaf patang, karena sepertinya saya sedikit memaksa. Ternyata, Setiap yang kupikir baik belum tentu baik bagi orang lain. Sebenarnya sebagian besar merupakan ego dariku dan sebagian lain hanyalah sikap basa basi saja.

Adapun sikapku yang demikian tak sepenuhnya timbul karena direncanakan, semuanya terjadi refleks begitu saja ketika melihat setiap kesempatan terbuka. Yah...sekali lagi, bisa jadi baik bagiku belum tentu baik bagimu. Sekali lagi maaf...^_^

Rabu, 18 Agustus 2010

Rabu, puasa hari ke-8 : Hujan pertama ramadhan

Sejak pagi mendung telah memenuhi langit makassar. Rencanaku hari ini untuk bertemu hutri dan berbuka puasa bersamanya sebelum dia berangkat ke papua terancam batal. Dan benar saja, tidak berapa lama selepas dzuhur, ada kabar darinya mengatakan bahwa ia akan berangkat lebih cepat dan masih banyak yang mesti dibereskan. Sampai ketemu lagi nanti katanya.

Mendung membuat langit semakin gelap padahal masih siang hari, sampai-sampai matahari tak nampak. Ketika saya menuju BTP (tempatnya arya), sempat di jalan saya bertemu Opi (kosmik 07) yang menawarkan tumpangan. Sesampainya di rumah arya, sebuah buku National Geographic bersampul manusia prasejarah menarik perhatian saya. Tidak berapa lama datanglah Illang bersama Romi (keduanya anak kosmik 07). Kebetulan Illang beberapa waktu lalu baru pulang dari jakarta dalam rangka menghadiri undangan dari IKJ (institut kesenian jakarta). Beberapa kisah dari illang pun mengalir perlahan. Mulai dari pertemuannya dengan seorang bernama bambang di jogja. Kata Illang, jangan mudah percaya dengan kenalan baru di jalan. Kemudian bagaimana ia merasa kapok ketika naik kapal feri dari madura menuju makassar yang menghabiskan waktu 50 jam diatas kapal sampai-sampai illang sempat berteriak sewaktu melihat daratan sulawesi saat feri tersebut akan tiba setelah 3 hari diatas laut. Cerita Illang menghiasi siang itu hingga tak terasa hari semakin sore menjelang buka magrib. Kebetulan Imma (kosmik 07) yang saat itu baru datang berbaik hati untuk mentraktir hidangan berbuka puasa.

Kali ini mendung tidak bohong, hujan tetap turun, bahkan deras.


Selasa, puasa hari ke-7 : Puasa dan pesta kemerdekaan

Tanggal merah pada hari ke 17 di bulan agustus tiap tahun diperingati sebagai hari kemerdekaan bangsa ini. Sebuah peringatan merupakan ritual mengenang. Bisa jadi itu memperingati peristiwa heroik atau bahkan memalukan. Kebetulan tahun ini peringatan tujuh belasan berbarengan dengan bulan ramadhan. Otomatis kegiatan yang biasa dilakukan pada siang hari berkurang frekuensinya. Beberapa daerah di sekitar unhas biasanya mengadakan perlombaan pada siang hari setelah upacara bendera. Tetapi kali ini para masyarakat tidak terlalu memporsir tenaganya untuk mengikuti beberapa lomba yang diadakan. Mungkin juga pengaruh puasa. Pohon pinang yang biasanya menjadi ikon tujuhbelasan (sebutan utk memperingati tanggal 17 agustus) juga tidak nampak di sekitar area lomba.

Menjelang sore semakin banyak masyarakat yang keluar rumah melakukan aktivitas. Di lapangan satu unhas, beberapa orang terlihat sedang jogging. Ada juga yang memanfaatkan lintasan lapangan untuk berlatih menyetir. Sementara di dekat danau, ada beberapa pekerja bangunan tampak sedang beristirahat sambil berteduh di emperan toko yang sedang tutup. Dari kabar di tv ada seorang anggota paskibraka mengalami pelecehan sexual, setelah berita Presiden membagi-bagi buku keluarga cikeas pada acara peringatan HUT RI di istana negara.

Yah..indonesia ini sudah merdeka, merdeka berekspresi bahkan untuk nafsu binatang maupun narsis abis.

Senin, 16 Agustus 2010

Senin, puasa hari ke-6 : Unhas yang berumur 54

Ada bazaar murah dan pameran pendidikan hari ini (16/8) dan besok (17/8) bertempat di pelataran baruga unhas. Begitu kira-kira pesan spanduk yang dipasang di spanduk center depan gedung baruga itu sendiri. Acara ini sebagai salah satu rangkaian dalam memperingati dies natalis unhas yang ke 54 dengan puncak acara pada 16 september 2010 nanti.

Tapi Hingga pukul 10 pagi, peserta pameran yang terdiri dari berbagai fakultas di unhas itu masih sementara sibuk menyiapkan materi pameran, bahkan ada stand yang masih kosong. Sementara Para undangan telah berkumpul sejam sebelumnya dan menempati kursi yang disediakan. Sampai akhirnya jam 11 menjelang, pameran itu pun dibuka, saya tidak sempat melihat langsung acaranya, berdasarkan info dari salah pak mus (salah seorang satpam), katanya ibu Andi Rusanti (istri rektor unhas) yang membuka acara tadi.

Stand pameran dan bazaar ini terbilang sedikit untuk ukuran universitas terbesar d indonesia timur seperti unhas. Entah karena sebagian fakultas kurang berpartisipasi atau bagaimana, saya tidak tahu pasti. Dalam pengamatan saya, peringatan Dies Natalis Unhas dari tahun ke tahun hanya itu-itu saja. Tetapi ada satu even yang selalu kunanti-nantikan, yaitu lomba paduan suara antar fakultas. Tahun ini rencananya akan digelar pada tanggal 31 agustus nanti. Kelompok Paduan Suara asal FISIP tahun lalu menjadi pemenangnya, disusul Fak. Teknik dan Sastra.

Menuju "World Class University" Begitu tema Dies Natalis Unhas kali ini, bersama itu pula kita memanjatkan harapan-harapan. Seperti angin yang terus berhembus, semoga semangat itu terus bertiup menghembus mendorong kepada pencapaian cita-cita.




Bapak Rektor Melepas Merpati pada pembukaan dies natalis unhas ke 54 beberapa waktu lalu
Sumber foto : http://www.unhas.ac.id/dies/how_we_work.html


Minggu, 15 Agustus 2010

Ahad, puasa hari ke-5 : "Disini (Di Korps) kita membicarakan masa depan" (triayu)

Ahad atau minggu Sebenarnya hari libur, tapi di Kampus Unhas kali ini masih ada acara dalam rangka proses penyambutan penghuni baru pada tingkat jurusan jadi kampus tidak sepi. Seperti beberapa tahun lalu, acara penyambutan yang menghadirkan Demo "live report" menggunakan perangkat televisi milik jurusan ilmu komunikasi seakan menghipnotis mahasiswa baru (Maba) yang melihat langsung proses dan cara kerja dari peliputan hingga disiarkan melalui tv "lokal" jurusan ilmu komunikasi.

Diperagakan langsung oleh-oleh anak-anak kosmik diantaranya kiky (kosmik 08) sebagai pembaca berita di studio mini, tria (kosmik 08) bertindak selaku floor director dan cubo (kosmik 09) pada master control. Sementara itu paris (kosmik 08), ari dan tian (kosmik09) bertugas mengambil gambar/kameramen. Agar maba tidak terlalu bingung, maka ciko (kosmik 09) ditunjuk sebagai pemandu ketika sesi live report berlangsung. Bertindak sebagai MC adalah Triayu (kosmik 07) yang juga menjabat sebagai asbid intern Kosmik.

Para Maba memperhatikan dengan sungguh-sungguh segala arahan yang diberikan sebagai bekal awal mereka menapaki bangku kuliah. Ketika berkesempatan mengunjungi berbagai fasilitas seperti lab radio, komputer dan audio visual, mereka bertanya ini dan itu dengan antusias termasuk ketika giliran ruang korps diintip. Seperti pertanyaan : bagaimana menjadi pengurus kosmik, atau boleh orang nginap disini ?. Ada juga seorang maba bernama vina (maba dengan logat jawanya yang kental) bertanya dengan polosnya : ruangan dibelakang itu gudang yah ? sambil menunjuk ruang bagian belakang korps. Spontan teman-temannya yang tertawa.

Untuk apa korps ini ? Begitu mungkin pikir para maba ketika melihat ruangan dengan berbagai macam barang yang bercampur aduk itu, dimana sebagian tempat televisi dapat juga berfungsi sebagai rak sepatu, atau potongan botol aqua dijadikan asbak rokok. Sementara Di dinding terdapat papan pengumuman yang tulisannya lebih terkesan "curhat" dan luapan keluh kesah. Ada kompor, sarung, piring, buku-buku, semuanya menjadi satu bersama orang sedang mengisi Teka-teki silang dan bermain facebook serta membaca ebook. Telinga para maba mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika beberapa kalimat itu terucap : "Ruang ini memang seperti begini adanya, tapi disini bisa menjadi rumah keduamu, tempat curhatmu, ketika tak ada tempat lain yang mau mendengarmu. Disini juga kita berkumpul mengadakan rapat-rapat, atau sekedar melepas lelah selepas kuliah. Kalau kau suntuk datanglah kemari. Segala hal dapat kita bicarakan disini, termasuk masa depan.... "

(begitu kalau tak salah saya merekam setiap kata yang keluar dari bibir triayu dengan sedikit bergetar menahan haru)

Sabtu, 14 Agustus 2010

Sabtu, puasa hari ke-4 : Menangkap pendar pendar kisah tentang cita-cita

Kalau dalam sistem 5 hari kerja yang diterapkan di indonesia (terutama PNS), maka hari sabtu termasuk hari libur selain minggu. Karena itu wajar jika aktivitas di hari sabtu bagi sebagian orang adalah mengambil waktu untuk istirahat. Tetapi ada juga yang memanfaatkan untuk mempersiapkan rencana akhir pekan, misalnya menentukan tempat tujuan pada minggu esoknya.

Di lingkungan kampus unhas, hari sabtu atau hari keempat puasa ini merupakan saat istimewa terutama bagi mereka mahasiswa baru. Acara prosesi penerimaan yang mereka ikuti memasuki hari kedua. Saatnya mereka memulai perkenalan awalnya dengan fakultas masing-masing dimana hari pertama sebelumnya masih di skala pengenalan universitas secara umum. Nah, dalam tahap kedua ini lingkup pengetahuan mereka tentang kampus akan lebih mendalam kepada institusi satu tingkat diatas Jurusan yang mereka pilih.

Dari tahun ke tahun, biasanya tempat pelaksanaan sosiasialisasi almameter tingkat fakultas khususnya FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) berlangsung di baruga. Entah kenapa tahun ini pindah ke gedung registrasi yang berada di pinggir danau. Katanya baruga lagi di pakai fakultas kedokteran (FK), padahal sebenarnya FK punya aula besar sendiri.

Ketika saya tiba di PKP pagi ini, saya mendapati kudra yang baru saja datang dari acara PMB Fisip di gedung registrasi tadi. Katanya ada Ucu (kosmik 07) sang ketua korps dan triayu (kosmik 07) disana yang mewakili Kosmik dan beberapa anak kosmik yang mendokumentasikan seperti kidung (kosmik 08) dan ari (kosmik 09).

Saya memutuskan untuk berjalan-jalan ke korps siapa tau ada anak-anak disana. Tak disangka pertama saya mendapati Kiky (kosmik 08) sedang duduk menyandar di koridor FIS IV. Katanya lagi menunggu yang lain untuk persiapan acara penerimaan mahasiswa baru besok di tingkat jurusan. Rupanya dia ditunjuk menjadi salah satu news presenter yang turut melaporkan kegiatan esok hari secara live !!!. Tentu saja bukan di Trans TV atau Metro TV yang menjadi impiannya (begitu menurut penuturan Kiky setelah beberapa waktu lalu bersama teman-temannya mengikuti studi tour ke jakarta dan sempat mengunjungi dua stasiun TV tersebut dan melihat proses langsung pembuatan salah satu program acara terkenal, Kick Andy). Kiky sempat bercerita beberapa pengalamannya di studi tur tersebut termasuk kelucuan ketika sabda, salah seorang temannya didaulat untuk menyanyi di studio metro TV atau tentang aksi para FD (Floor director) yang menjaga mood penonton pengisi acara untuk selalu tampil manis di depan kamera dan betapa kerennya bila mamSedikit BT juga kiky karena tak terasa sudah pukul setengah 12 siang itu dan yang lain belum berdatangan padahal dia sudah menunggu dari jam 10 pagi. Meskipun begitu, terasa jelas dari penuturannya kiky sangat jelas cita-cita untuk menjadi apa dia nantinya.

Hari semakin siang ketika kulihat di dalam korps ada rahma yang sedang tiduran menonton Shrek. Rahma paling suka pada tokoh Kucing yang bersepatu boot (salah satu karakter di film shrek) dengan mimik muka memelasnya. Sampai-sampai dia keluar mencari kucing untuk membuktikan perkataanku (padahal saya cuma bercanda) kalau leher kucing dicekik, maka matanya akan melebar seperti di film itu. Selain rahma, ada juga mudrikan (ini anak kosmik 06 yang mendapat beasiswa, baru pulang dari amerika) dan Tito (kosmik 07) sera Opi (kosmik 07).

Tidak berapa lama datanglah dewi (kosmik 08) dengan balutan jilbab merah muda yang senada dengan warna roknya. Dewi sama dengan kiky yang turut ambil bagian untuk acara besok. Kemudian disusul ciko dan widy (keduanya kosmik 09). Dengan senyum tak lepas dari wajahnya tapi tak bisa menyembunyikan kesuntukannya, Kiky bilang masih ada tria (kosmik 08) yang ditunggu, karena dia yang akan menjadi Floor Director untuk acara esok hari. Anak-anak lain juga mulai datang menambah keramaian siang itu, ada paris (kosmik 08), serta kidung dan ari yang baru pulang dari gedung registrasi.

Setiap kisah yang diceritakan tidak pernah lepas dari peranan kita sebagai pelaku. Dan sejarah hidup kita tercipta dari potongan kecil cerita-cerita sederhana yang menuntun kita dalam kebulatan tekad pada cita-cita yang kita tanamkan. Tuhan selalu mendengar setiap niat yang berwujud kata dan merangkai cerita serta membawa keinginan-keinginan itu. Siapa yang tahu dengan segala cerita kiky tadi bisa membawanya bertemu dengan masa depan yang diinginkannya seperti dalam kisah itu. Saya yakin Tuhan tidak akan ingkar janji dalam mendengar doa, amin.

Jumat, 13 Agustus 2010

Jum'at, puasa hari ke-3 : Untuk Mereka yang baru berdatangan

Seperti Ramadhan yang datang lagi tahun ini, tahun akademik baru pun berganti di kampus unhas. Peristiwa ini ditandai dengan berdatangnya Para penghuni baru kampus merah. Pada hari ini mereka disambut secara simbolis dan dikukuhkan menjadi warga resmi Unhas Oleh Bapak Rektor Idrus Pattrutusi dalam sebuah rapat senat luar biasa yang bertempat di Baruga A.P Pettarani.

Sementara di luar baruga, para penghuni lama kampus juga berdatangan meramaikan seremonial ini. Sebagian yang tergabung dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tersebar dalam stand-stand khusus sebagai ajang promosi pengenalan bagi adik-adik barunya untuk bergabung sesuai dengan minat masing-masing. Sementara sebagian yang lain ikutan nongkrong dengan teman-temannya melepas rindu setelah beberapa waktu ini tidak bertemu karena waktu liburan.

Acara pengukuhan dan pengenalan kampus di dalam baruga yang memakan waktu berjam-jam membuat penghuni-penghuni lama kampus yang berada di luar untuk mencari kesibukan sendiri. Maka sebagai pengisi waktu, kesempatan ini juga menjadi ajang unjuk gigi kemampuan masing-masing UKM. Ada yang tiba-tiba mengeluarkan segenap kemampuannya untuk menari, memotret keadaan sekitar, menabuh drum, meniup terompet atau sekedar main lempar tangkap bola.

Pandangan umum yang berlaku pada setiap warga baru adalah mereka lugu, suka mencari tahu (walau kadang sok tahu atau tak mau tahu), dan suka membuat jalur jalanan sendiri apalagi kalau sedang jalan bergerombol. Itu menandakan kelabilan status akan pilihan-pilihan yang nanti mereka jalani di kampus merah ini.

Setidaknya mereka adalah para pejuang yang lolos dari seleksi beberapa jalur, entah itu dari kemampuan otak maupun kedalaman kantong orang tuanya. Yang jelas saya yakin dengan tangan terbuka para penghuni lama sebagai kakak akan menerima, membantu dan menuntun mereka agar tidak tersesat bila berjalan di dalam kampus besar ini.

Selamat datang di kampus merah generasi dua ribu sepuluh
entah dari mana asalmu
atau siapapun kau
Kau punya bumi tamalanrea untuk dipijak,
buktikan bahwa bumi ini tidak sia-sia menahan bobot tubuhmu.
Dalam kalimat "tak jemu-jemu dan tak pernah menyerah" tanah ini bersuara.
Karena itulah makna Tamalanrea !!!!



Sumber : http://www.unhas.ac.id/images/humas/pmbweb1.jpg

Kamis, 12 Agustus 2010

Kamis, puasa hari ke-2 : Serba gratis di masjid kampus

Apa yang membuatmu kreatif ? saya yakin, kalau bukan karena kau memang terlahir dengan otak kanan yang encer maka pasti kau sedang terhimpit kesusahan dan masalah. Ketersudutan membuat pikiran kita berpacu lebih cepat dari biasanya dan ini sering melahirkan ide-ide baru bahkan gila untuk keluar dari suatu masalah.

Bukannya saya mau promosi, tapi cobalah jalan-jalan ke masjid atau mushollah. Jika kau adalah anak kost dan ingin berhemat pengeluaran selama bulan puasa, datanglah ke masjid untuk berbuka. Seperti masjid Kampus Unhas, menyediakan takjil (santapan berbuka) yang lumayan mengenyangkan. Dua buah kurma,dua jenis kue dan air putih. Kalau beruntung ada es buah juga atau sirup. Jika adzan berkumandang, berbukalah dengan perlahan-lahan agar kita tidak tampak sebagai orang yang kelaparan. Mula-mula minumlah satu teguk atau dua teguk, kemudian makanlah kurma dilanjutkan kue kuenya. Akhirilah dengan menyisakan air putih agar menetralisir segala rasa. Setelah itu ambillah air wudhu dan shalat magrib berjamaah.

Sehabis shalat, tetaplah duduk di tempatmu sampai ada pengumuman untuk mengambil jatah makan malam di tempat buka puasa tadi. Ikutlah bersama jamaah lain menuju ke tempat tadi dan agar bisa menikmati nasi gratis. Sekali lagi, jika beruntung mungkin ada lauk ayam atau ikan, setidaknya terpenuhilah sudah kewajiban perut setelah seharian puasa.

Dengan memohon keridhaan Allah dan Izin-Nya lah kita mempunyai kekuatan lagi dan bisa berpuasa untuk esok hari tanpa menyusahkan orang lain. Hidup ini memang susah, tetapi jangan dibuat susah atau kelihatan susah. Nikmati saja pengalaman-pengalamanmu dengan senyuman. Adapun sakit dan tidak enaknya cukuplah dalam hati saja.

Rabu, 11 Agustus 2010

Rabu, puasa hari Pertama : Kenikmatan bercerita

Ramadhan tidak terasa datang lagi. Setiap kedatangannya disambut dengan kalimat "marhaban ya ramadhan". Tapi waktu piala dunia kemarin, salah satu mesjid di afrika selatan menuliskan juga marhaban ya worldcup 2010. Memang "marhaban" itu berarti selamat datang dalam bahasa arab. Yah..selamat datang kembali wahai ramadhan untuk tahun 2010 ini.

Puasa hari pertama ini pemandangan di tamalanrea khususnya wilayah unhas tidak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. Pete-pete tetap lalu lalang mengantar penumpang masuk ke wilayah kampus dan keluar di pintu dua. Sementara di tepi danau 1 dan danau 2 unhas, beberapa pasangan tetap duduk berdua-duaan, ada juga orang memancing yang tak menghiraukan peringatan dilarang memancing dan mengambil ikan di danau. Saya menuju gedung PKP dan mendapati jun sedang melakukan scanning terhadap sampul buku di perpustakaan Prof. Dr. Mattulada di lantai 3 divisi ilmu sosial dan ilmu humaniora itu.

Ketika saya pergi ke ruangan yang ditempati Pusmed (pusat studi media) Unhas, saya mendengar Suara meike (anak kosmik 2009 yang hadir di acara jazz kemarin) dari ruangan perpustakaan tadi. Tidak berapa lama kemudian meike muncul di ruang pusmed dengan sweater kuningnya. Katanya habis membaca riwayat Sawerigading karya prof. Nurhayati Rahman. Masih pusing dengan alur ceritanya, jadi dia memutuskan santai sejenak sambil mengambil tempat duduk di depanku. Meike termasuk anak yang periang dengan emosi meledak-ledak ketika bicara. Ekspresif dan atraktif. Dia tidak ragu menirukan gaya tokoh yang sedang diceritakannya untuk membuat atmosfir kisahnya lebih hidup sehingga audience di depannya bisa turut merasakan kehadiran isi cerita.

Fungsi mulut selain makan dan minum adalah berbicara dengan tujuan komunikasi. Menurutku Bertutur, bercerita, mendongeng, curhat, dsb adalah pengembangan dari berbicara. Lewat cerita kita bisa berlatih mendayagunakan lidah dan bersinergi dengan pengetahuan pemilihan kata, kalimat, intonasi dan pengucapan yang tepat untuk menyampaikan maksud kita. Semakin sering kita berlatih bercerita, maka semakin matang kita memilih dan memilah kata-kata yang tepat dan sesuai dengan kondisi tema cerita.

Kedatangannya siang itu, meike telah menghadirkan ruang-ruang kehidupannya membawa kita ikut menyelami beberapa hal seperti bagaimana perasaan seorang anak tunggal yang sampai usia menginjak dewasa itu, membuatnya tegar menghadapi permasalahan kehidupan baik di rumah maupun di lingkungannya. Kisah di sekolahnya (Katolik Rajawali) yang juga mengajarkan pelajaran lintas agama sehingga meike sedikit sedikit tahu juga apa itu rukun islam, rukun iman, bahkan sinagoge yahudi.

Cerita-cerita meike yang mengalir mengantarkan banyak pengalaman baru untuk diserap dan dicerna (karena kita sedang puasa jadi tak apa mencerna cerita saja, dan itu sangat efektif membuat waktu tidak terasa sudah sore dan sedikit lagi waktu berbuka).

Sore menjelang, meike pamit pulang. Puasa hari ini ditutup dengan undangan buka puasa dari Ibu nur di rumahnya. Jun dan saya pun meluncur kesana. Kak harwan yang datang menjelang magrib pun menyusul dengan madi. Nikmatnya berbuka waktu itu sama nikmatnya ketika saya menuliskan ini, membuka semua saluran dahaga dan kesuntukan.

Jadi, ketika kau suntuk, berceritalah...


Selasa, 03 Agustus 2010

Beberapa waktu lalu di jazz@rotterdam (3) Habis

Pada hari kedua saya datang agak malam. Meskipun begitu andi tetap setia untuk keluar dari benteng menjemput saya ketika baru saja tiba. Sewaktu masuk ke dalam Andi memberitahukan bahwa ada juga Meike hadir disana tetapi sudah berbaur dengan penonton lainnya. Sudah beberapa penampil yang saya lewatkan, padahal ingin sekali saya menyaksikan aksi dakochank (band asal makassar yang anggotanya masih remaja umur SMP), tapi tak apalah.

Di panggung utama ternyata sedang tampil dwiki darmawan bersama World Peace Orchestra. Sebelumnya kau tak perlu membayangkan orkestra dengan puluhan orang dalam satu panggung. Disini formasi pendukung dwiki hanyalah sebuah band lengkap (drum, gitar, keyboard, bass plus klarinet dan saxophone) tetapi dengan pemain-pemain yang handal dan mumpuni di bidangnya masing-masing. Salah satunya barry likumahuwa pada bass dengan permainan jazz funknya.


dwiki darmawan dan World Peace Orchestra

Menurutku salah satu kekuatan musik jazz dan menjadikannya unik adalah ketika dimainkan secara live seperti ini. Setiap pemain instrumen pendukung wajib memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya ketika dia berdiri di panggung, maka ia tak sekedar mengiringi pemain yang lain. Ada suatu waktu ditengah lagu sedang dimainkan, masing-masing pemegang alat musik tersebut akan mempertontonkan kepiawaiannya. Disinilah ketidakberaturan dan egoisme pemain musik jazz yang kusebut kemarin bisa muncul dan menjelma menjadi pertunjukkan aneh. Nada-nada dimainkan dengan tidak sinkron bahkan cenderung "miring" sehingga pada telinga-telinga yang biasa mendengar irama pop akan sedikit terganggu dengan keadaan ini. Sekali lagi kau cukup menikmati saja, menggoyangkan kepala dengan mata terpejam mungkin bisa membantu.

Dwiki bersama orchestranya (sepertinya hampir di setiap lagu) selalu memainkan komposisi seperti itu, mereka juga sempat berkolaborasi dengan Dira J. Sugandi, dan Ivan Nestorman yang membawakan lagu daerah asal rote nusa tenggara timur. Penonton sempat diajak berdiri dan bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan seraya menyebut-nyebut soal pulau komodo. Rupanya One Note Entertainment sebagai penyelenggara acara ini juga mengagendakan kampanye "vote for komodo "sebagai salah satu keajaiban dunia. Melalui artis-artis pengisi acara itu terus didengungkan isu tersebut.

o iya, kau bisa ikut mendukung vote for komodo di alamat :
http://www.new7wonders.com/community/en/new7wonders/new7wonders_of_nature/voting


Selepas dwiki dan orchestra turun panggung, Saya dan meike bergegas menuju tepi panggung tempat para wartawan mengambil gambar. Di wilayah itu ada pagar pembatas dengan sedikit ruang yang bisa dipakai untuk duduk. Jadilah kami menyaksikan dari jarak yang sangat dekat karena penampil setelahnya adalah nikita dompas and his fellow musician featuring andien. !!!!. Penonton pun langsung bersorak untuk penyanyi cantik yang terkenal dengan lagu "tentang aku" dan "sahabat setia" itu. Turut pula menjadi pusat perhatian adalah aksan sumanjaya yang menjadi penggebuk drum dalam formasi itu. (atau dikenal dengan wong aksan, mantan drummer dewa 19). Andien yang malam itu dalam balutan dress hitam dengan kesan elegan serta seksi membawakan hits pertamanya "tentang aku". Tak ketinggalan lagu milik janet jackson yang diaransemen sesuai warna vokal andien serta lagu lawas milik titiek puspa berjudul "bimbi".


Andien (foto by meike)


Nikita dompas (foto by meike)

Selanjutnya Nikita dompas dan his fellow musician memainkan nomor-nomor jazz yang sarat akan nuansa futuristik dengan efek gitar nikita yang menyayat-nyayat dan berbunyi putus putus. Terutama pada lagu lama milik elvis presley. Meike yang sejak tadi duduk menyaksikan bersamaku dan andi dari tepi panggung langsung menebak judul lagu itu "Are You Lonesome Tonight" katanya. Sampai-sampai salah seorang wartawan dari okezone yang berada di dekat situ mengkonfirmasi setiap ejaannya pada meike. Sempat pula meike mengabadikan beberapa gambar terutama aksan sumanjaya (kata meike, wong aksan adalah salah satu idolanya sejak kecil)


Wong aksan (foto by meike)

Penampil terakhir malam itu adalah Barry likumahuwa project. Musisi jazz spesialis pembetot bass ini adalah anak dari benny likumahuwa yang juga musisi jazz senior kenamaan indonesia. Barry dan ayahnya sempat berduet diatas panggung. Sebuah kejutan malam itu dimana sebuah tembang "mau dibawa kemana" milik armada dibawakan Barry dengan nuansa jazz yang kental. Saya juga tidak menyangka padahal lagu ini juga telah dibawakan oleh band jazz makassar sebelumnya dalam balutan bossanova.



Benny likumahuwa


Barry likumahuwa project

Barry Likumahuwa project menutup malam itu dengan penampilan yang apik dan mengajak penonton bergoyang dan bernyanyi pada lagu terakhir. Jam menunjukkan pukul satu dini hari ketika lampu-lampu mulai dimatikan dan orang-orang pun bubar menhambur ke jalanan di depan rotterdam. Masih ada juga yang masih nongkrong di penjual-penjual makanan pinggir jalan. Meike telah beranjak duluan bersama temannya, sementara Andi berboncengan dengan adiknya yang bernama pian sudah pamit. Saya pun memutuskan pulang dengan menumpang pada seorang teman yang kebetulan bertemu di pintu keluar benteng.

Dari kejauhan dalam deru mobil yang saya tumpangi, masih terngiang selintingan instrumen musik jazz secara terus menerus dan menggema. Tawaran jazz pada telinga mencakup dialog-dialog yang menawarkan ketidakberaturan dan sedikit bumbu kekacauan. Tetapi justru harmoni genre musik ini tercipta melalui itu semua. Dalam keteracakan jazz, carilah nada kita masing-masing seperti proses menemukan jati diri kita dalam kehidupan yang fana dan tak beraturan ini.


Sumber-sumber :
http://www.wartajazz.com/festival/2010/08/09/2nd-jazz-fort-rotterdam-2010-laporan-hari-kedua-habis/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=2nd-jazz-fort-rotterdam-2010-laporan-hari-kedua-habis

Senin, 02 Agustus 2010

Beberapa waktu lalu di jazz@rotterdam (1)

Sebenarnya saya telah merencanakan untuk menonton acara ini dari tahun 2009 lalu, dimana perhelatan pertamanya di gelar di benteng rotterdam, sesuai namanya. Tapi sayangnya waktu itu bertepatan dengan launching warung tenda pengayoman yang dikelola Ilo sehingga kami lebih menyempatkan untuk hadir disana untuk mendukung dan meramaikan pembukaan warung tersebut.

Acara Pernikahan dwi dan kak yusran yang berlangsung tidak terlalu lama membuat kami bisa langsung pulang sebelum sore hari. Mobil yang dikemudikan lucky mengantarkan para "pagar betis" sampai ke kampus setelah sebelumnya menurunkan fafa di parang tambung dan rombongan taro cs di blogger cafe. Selanjutnya saya berniat menumpang ke arah kota dengan lucky. Tetapi untung lucky berbaik hati mengantarkanku langsung ke benteng rotterdam, katanya : "sekalian melihat-melihat suasana persiapan acara dan sunset losari pasti bagus, lagian jarang-jarang punya waktu luang seperti ini"

Matahari masih agak panas waktu itu walau jam sudah menunjukkan pukul 5 sore ketika kami tiba disana. Tepat di depan dinding luarnya, sudah banyak ABG yang nongkrong di bawah patung kuda seolah menjaga benteng tersebut dari serbuan musuh. Mereka bercengkerama sambil menikmati pembagian minuman kaleng gratis dari salah satu pihak sponsor acara itu, tak ketinggalan kami juga dapat masing masing satu kaleng, lucky sempat menengok bagian bawah minuman tersebut, jaga jaga siapa tau sudah lewat masa berlakunya. Biasanya pembagian gratis seperti itu untuk menghabiskan stok gudang, jadi tidak menutup kemungkinan ada yang sudah kedaluwarsa, tapi untunglah masih lama waktu kedaluwarsanya.

Dari balik tembok kukuh benteng rotterdam telah terdengar suara musik daerah pengiring tari-tarian, saya bisa memastikan acara pembukaannya telah dimulai. Meskipun begitu, belum ada tanda-tanda pengunjung dalam jumlah besar yang memasuki pintu gerbang yang sudah ditutup sejak kami datang. Oleh karenanya saya dan lucky memutuskan berjalan-jalan sebentar melihat sunset dari pinggir laut yang dibatasi dinding batu dengan dermaga kecil di seberang jalan benteng rotterdam. Konon wilayah benteng panyyua ini (sebutan lain benteng rotterdam) sampai ke laut itu sekitar 100 meter yang sekarang sudah ditempati beraneka macam penjual dengan kursi dan meja menghadap ke laut. Sementara itu sebuah tempat mencicipi berbagai kuliner dengan suasana elegan bernama "kampoeng popsa" pun sudah berdiri mulai tahun ini menempati areal lainnya di depan benteng rotterdam dalam posisi paling pas untuk menikmati laut makassar dan sunsetnya dengan walau sedikit terhalang sebagian pelabuhan bongkar muat. Saya sempat mengabadikan suasana dari dermaga kecil yang kami singgahi tersebut :)




Lucky siluet




Ini lucky





Waktu semakin berjalan dan gelap pelan-pelan mulai datang, lucky pun memutuskan untuk pulang. Terima kasih banyak buat lucky yang telah dan mengantar kami sejak acara nikahnya dwi dan menemani sore itu.

Sementara dari kejauhan kulihat andi (salah seorang anak kosmik 06 yang jadi fotografer koran tempo makassar) baru saja tiba dan bersiap-bersiap untuk masuk ke benteng....(bersambung)