Kamis, 23 Oktober 2008

Dewi dewi yang berjuang .....


BERJUANGLAH WAHAI DEWI....!!!!!

DEWI PEMILIK ILMU PENGETAHUAN

TAK ADA GERAK TERCIPTA TANPAMU...

ALAM DAN SEGALA MAHLUK BERMUNAJAT PADAMU

DAN MALAIKAT PUN MELETAKKAN SAYAPNYA BAGIMU

(untuk sang dewi sedang yang berjuang)




dewi lestari, di nama itu kita bertemu

Aku tak pernah tahu kalau dulunya engkau mempunyai inisial "DL" dibelakang namamu. Ketika engkau menerangkan bahwa inisial itu berarti Dewi Lestari, aku berjibaku di masa kini. Saat aku sedang menyukai karya-karya Dee atau dewi lestari, aku tak tahu ini sebuah pertanda atau firasat seperti salah satu karya terakhir dee dalam rectoverso.

Sesungguhnya hal ini tidak akan terjadi kalau saja engkau tidak memperlihatkan akte kelahiranmu itu dan bukan salah Tuhan yang membiarkan cerita di balik inisial Dewi Lestari di belakang namamu itu mengalir dari mulutmu beberapa hari lalu. Kisah itu sebenarnya tidak terlalu istimewa hanya saja ini menyangkut tentang dirimu, maka semua menjadi lain. Aku sangat mengagumi setiap langkah dan sepak terjangmu. Bagaimana dengan gagah berani kau menghadapi ancaman kakak kelasmu waktu di bangku SD yang iri hanya karena engkau mempunyai nama yang sangat indah, “dewi lestari”, dan bagaimana juga engkau menantang berkelahi teman-temanmu yang laki-laki sewaktu kecil dulu.

Ah ranes…. engkau memang selalu istimewa, meskipun terkadang sikap dan keteguhanmu yang sekuat batu karang itu membuat kelabakan banyak orang. Tak tergoyahkan memang, bahkan ayahmu dan kakak-kakak laki-laki mu sendiri bingung menghadapi mu.

Ranes, dewi lestari, dan penantian ini selalu untukmu.






Kamis, 09 Oktober 2008

Aku berharap ini hanya mimpi

Aku berharap ini hanya mimpi,
Ketika pagi kemarin engkau menyatakan akan pindah dari sini
Dan sore ini aku mendapati surat mu yang menegaskan kembali bahwa hari ini engkau sedang mencari tempat tinggal baru
Aku kembali sedih
Sedih sekali…
Aku memang bukan siapa-siapa mu
Kakak karena umurku lebih tua, bukan
Saudara karena satu ayah atau sama ibu, bukan
Atau pacar, karena bisa mengerti dirimu, bukan juga
Aku bukan siapa-siapa, atau apa-apa dari mu

Kalau lah aku melarangmu…
Kalau lah aku berkata keras pada mu
Dan memintamu agar tetap disini…
Aku tak tahu …

Aku hanya.....ah.. aku tak tahu , sungguh
Itu saja..

Sabtu, 04 Oktober 2008

Reminder, antara membantu dan memanjakan

Tanggal 6 oktober nanti merupakan hari ulang tahun salah seorang sahabatk saya bernama ilo yang kini berada di Jakarta. Ini baru saya tahu setelah pagi tadi surat pertama di dalam inbox yahoo berisi pesan yang mengingatkan ada yang berulang tahun pada tanggal 6 tersebut. Saya sebenarnya tidak terlalu ingat akan tanggal tersebut. Dengan adanya pesan tersebut, maka saya bersiap akan mengirimkan ucapan selamat ulang tahun untuknya.

Di masa kini, pesan seperti itu dikenal dengan reminder. Biasanya pengirim pesan tersebut adalah situs penyedia jasa pertemanan seperti friendster, facebook, tagged, myspace, multiply, dsb. Yang mana pelanggan telah mendaftarkan biodata mereka untuk menjadi member di situs-situs tersebut. Otomatis segala data diri standar seperti tanggal kelahiran, jenis kelamin, umur dan alamat e-mail pun terekam baik di sana. Seiring dengan menjamurnya situs-situs seperti itu, maka persaingan pun terjadi dalam menarik member sebanyak-banyaknya. Salah satu fasilitas dan kenyamanan yang di berikan adalah reminder tadi.

Sebenarnya Fungsi reminder ini telah kita temukan pada fitur telepon genggam. Baik itu yang bertipe lama hingga keluaran terbaru. Dalam lingkup telepon genggam, reminder bisa berupa pesan apa saja. Kita tinggal mengaturnya sesuai keinginan. Perisitiwa seperti kelahiran anak, tanggal jadian dengan pacar, jadwal keberangkatan kapal, bahkan kalimat puitis yang diucapkan seseorang yang tidak kita kenal dan kita ingin mengabadikannya bisa terwujud melalui fitur ini.

Adanya fungsi reminder seperti ini di satu sisi sangat membantu apabila kita lupa terhadap suatu peristiwa tertentu, seperti hari ulang tahun tadi karena banyaknya aktivitas di sana sini dan juga kapasitas memori ingatan kita yang terbatas. Sementara di sisi lain, sebenarnya reminder seperti ini terkadang membuat kita malas untuk mengingat sesuatu. “Kan ada Handphone atau email”. Tinggal membuka Handphone atau mengklik email jadi tak perlu repot. Masalahnya, bagaimana bila suatu saat baterei Handphone kita habis atau Handphone itu sendiri hilang. atau tidak bisa mengakses internet karena mati lampu dan tidak ada akses internet karena sedang di daerah terpencil ? disinalah peran ingatan kita terlihat. Atau bisa juga kita membawa serta sebuah buku kecil tempat mencatat hal-hal penting kemana saja.

Terlepas dari itu semua, otak dengan salah satu fungsi pengingat yang diberikan tuhan kepada kita tetaplah menjadi sebuah anugerah yang tak ternilai, karena tanpa itu maka semua reminder tersebut takkan bisa dikenali sebagai sebuah perisitiwa dan hal penting bagi kita selaku pribadi yang menjalani kehidupan ini.



Rectoverso, dua rasa dalam satu sentuhan

Rabu, 01 Oktober 2008

Lebaran bersamamu...

Antara cita-cita, keinginan, dan harapan mungkin beda-beda tipis.
tetapi satu-satunya keinginan dalam hidupku adalah seperti saat ini
meskipun itu hanya sebentar saja
dan lebaran kali ini menuntaskan segalanya
hari ini lebaran bersamamu
bagiku sudah cukup

meskipun nanti kau pergi
aku akan selalu menunggu dan memintamu untuk kembali
meskipun kulit yang mengeriput nanti akan menyapa
nama yang selalu ku cari hanya satu dan takkan berubah,
nama itu, dirimu...