Jumat, 05 Agustus 2011

Puasa hari kelima, sedikit tentang Panglima kami

Salah satu pimpinanku ternyata lucu juga. Di balik wajahnya yang sangar dan garang, beliau menyimpan rasa humor tinggi dan tahu betul bagaimana menempatkan guyonan segar di sela-sela penyampaiannya baik formal maupun non formal dengan menggunakan bahasa di daerahku secara sederhana tapi padat isi.

Pernah beliau mengaku sendiri di hadapan hadirin bahwa memang tampangnya sudah sedemikian rupa diciptakan Tuhan, maka wajar jika orang yang baru pertama kali melihatnya akan merasa takut. Tetapi sebenarnya beliau mempunyai sifat penyayang selayaknya orang tua kepada anak-anaknya.

Tadi siang, saya sempat berhadapan langsung di ruang kerjanya, mendengarkan Ia berbincang dengan Pimpinan lainnya mengenai berbagai persoalan. Salah satu hal menarik adalah ketika Ia berpendapat tentang orang-orang yang belum dapat jodoh atau terlambat menikah bahkan tidak menikah sampai mati. Menurutnya, manusia diciptakan pasti berpasang-pasangan (sesuai dengan Ayat Al-qur'an yang sempat dikutipnya). Jika ada orang tidak menikah, berarti orang itu memang tidak berusaha, atau ia terlahir berbeda zaman dengan si jodoh yang sudah digariskan.

Entah apakah memang begitu, tapi menurutku setiap usaha pasti akan membuahkan hasil. Saya teringat seorang teman bernama yuyu pernah bilang : bahwa Tuhan akan mengabulkan apa-apa yang kita usahakan. Itu pasti.

O iya, jika kau mengenal Panglima para abdi negara di gorontalo utara, maka Beliaulah yang kumaksudkan.

Tidak ada komentar: