Jumat, 26 Desember 2008

menulis kehidupan

seorang teman pernah bertanya
atau lebih tepatnya aku yang menganggapnya bertanya

mungkin seperti ini inti pertanyaannya,
(karena sebelumnya saya pernah dengar abang rahmad bilang : "menulislah supaya kau abadi")
lalu muncul lah seperti kata teman saya ini
"ketika produsen alat-alat tulis menghentikan produksinya,scara tidak langsung mereka telah menghentikan keabadian seorang manusia?

ooh..
menulis yang satu ini “beda”
menulis bukan berarti mengabadikan diri kita dengan alat tulis
menulis seperti mencintai,
ketika kita menanyakan alasan apa bagi kita untuk mencintai sesuatu/seseorang
maka sebenarnya tidak alasan untuk mencintai sesuatu/seseorang tersebut

sebenarnya kita tidak perlu alasan untuk mencintai

begitu juga menulis,
maka tulislah…..
tulislah dalam kehidupan
melalui apa saja…
melalui bidikan kamera seorang fotografer
melalui sepakan kaki pemain sepak bola
lewat indahnya kelentikan jemari seorang penari
dalam alunan suara alto seorang biduan
atau pukulan maut seorang petinju
atau ayunan cangkul seorang petani
dan masih banyak lagi
maukah kalian menanmbahkannya ?

Tidak ada komentar: