Jumat, 11 Juli 2008

Dewi pemimpi dan pencapaiannya

(Saya menuliskan ini ketika sang dewi sedang dalam perjalanan menuju hotel horison tempat menginapnya andrea hirata)
Saya tidak pernah bosan untuk bercerita tentang sesosok dewi yang satu ini. Kali ini mengenai mimpinya. Mimpi dan kenyataan merupakan dua hal yang berbeda yang mestinya dimiliki setiap orang. "ketika kita bermimpi maka tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" (andrea hirata) selanjutnya kembali kepada kita apakah kita akan mewujudkannya atau tidak. Inilah yang terlihat ketika sang dewi dengan kebulatan tekad datang ke makassar menempuh perjalanan jauh dari kampung halamannya untuk melihat secara langsung pengarang buku laskar pelangi yang menjadi inspirasi bagi dirinya bahkan kini kakaknya. Ya, andrea hirata hadir di Acara kick andy offair yang dilangsukan di baruga pada hari ini, jum'at 11 juli 2008 menyedot perhatian masyarakat makassar, dan tentu saja sang dewi sendiri.

Sebuah mimpi yang dibangunnya sejak dari kampung adalah mendapatkan tanda tangan andrea hirata. Selanjutnya sang dewi mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada andrea hirata. Disini saya sempat melihat sang dewi adalah sosok a ling yang hadir mendahului kemunculannya di maryamah karpov seperti bocoran yang di kemukakan andrea sendiri. Ketika sang dewi mulai berdiri saya membayangkan sang andrea hirata akan terpesona melihat a ling yang ternyata kuliah di unhas. Ah sekali lagi ini hanya bayangan saya saja, tapi bung Andy F. Noya kayaknya sependapat dengan saya.

Sayangnya pada sesi akhir bang andrea tidak sempat memberikan tanda tangannya di buku sang dewi. Saya sempat tertegun, dari bahasa tubuhnya andrea sebenarnya masih ingin berfoto dan berbagi tanda tangan, tapi seurity dan pihak penyelenggara yang terlalu cepat "mengamankan" andrea dari para penggemarnya. Kekecewaan ini tidak saja menjalar diantara para penggemarnya, sang dewi pun tertegun menyaksikan andrea yang seperti "diseret" keluar seperti telah terjadi upaya pembunuhan terhadapnya.

Seperti yang telah saya ungkapkan diatas, sang dewi adalah pemimpi sejati. Dia tidak saja akan bermimpi tetapi dengan mimpi itu memberinya kekuatan untuk mewujudkannya. Dengan cepat ia mengambil tindakan dengan melangkahkan kaki keluar baruga dan menyusul andrea yang kabarnya menginap di hotel horison dengan pete-pete.

Itulah mengapa sang dewi tidak terlihat diantara teman-temannya setelah acara selesai. Ketika menanyakannya pada ema, jawaban yang keluar adalah : "lone ranger itu sementara berjuang"
ya berjuang mengejar dan mewujudkan mimpinya. Sebenarnya ini adalah hal kecil, apalah arti sebuah tanda tangan ? goresan kecil di sebuah kertas atau buku yang mungkin pada akhirnya kita akan melupakannya ?

Tapi saya melihat inilah perjuangan sesungguhnya, untuk hal kecil seperti ini kesungguhan sang dewi benar-benar terlihat. "saya akan melakukan pencapaian-pencapaian" kata sang dewi suatu hari.

Ah... mungkin setelah ini saya akan memintanya menandatangani sesuatu yang saya miliki, suatu hari nanti sang dewi akan sulit ditemui bahkan diminta tanda tangannya.

Berjuanglah sang dewi....!!!!!
andrea hirata wajib melihatmu....

Tidak ada komentar: