Selasa, 25 Agustus 2009

Menulis dan abadilah

Tuhan pernah menulis di dunia ini
DIA menuliskan bumi, langit, laut, udara dan juga dirimu
Di suatu masa Tuhan menakdirkanmu untuk menulis
Ketika kau menulis, pada saat itulah kau membacanya
Karena tulisan adalah bacaan
Kata Kak Yusran Darmawan, Tulisan seperti anakmu sendiri, yang lahir dari rahim pikiran dan perasaan
Maka wajar kalau kau marah ketika anakmu diganggu, atau dipinjam tanpa permisi
Tulisan adalah kemenangan, dia lahir dari pertarunganmu melawan rasa malas yang menghinggapi tangan dan pikiranmu serta hatimu
Rasakanlah setiap tulisan yang pernah lahir itu
Karena menulis adalah pilihan
dan setiap pilihan memiliki konsekuensi
jika ada yang tidak suka, maka itu pun adalah pilihannnya
karena pasti tidak sedikit juga yang tergerak hatinya setelah membaca tulisan itu
mungkin kau akan dianggap payah karena tulisanmu
mungkin kau disebut manja karena curahan hatimu
tapi kau tidak akan diingat sebagai orang yang kalah
kau akan dikenang sebagai pejuang
Pejuang yang pernah setara dengan Shakespare, Hamka, Agatha Christie, JK Rowling, Dewi Lestari, Seno Gumira Ajidarma, Arina, Pramoedya Ananta Toer, bahkan Michael Buble ataupun Didi “element”
“Menulislah”, kata temanku. Agar kau abadi


Yang paling sulit adalah memaafkan
maka beruntunglah mereka yang mampu melalui saat paling sulit itu





Tidak ada komentar: