Selasa, 25 Agustus 2009

Puasa hari ketiga, apa lagi yang kurang ?

Seorang sahabat baru saja datang dari jauh dan menyapamu
Beberapa orang teman mengajakmu makan bersama, walau hanya sebungkus kacang mente yang jumlahnya tidak akan penuh jika ditumpahkan ke dalam sebuah piring makanan anak pondokan
Seorang teman yang terpaut jauh dari usiamu mau menemanimu bernyanyi mulai dari selepas dzhuhur hingga tak terasa waktu buka telah sampai
Seorang teman mau menemanimu menangis untuk hal yang mungkin dia sendiri tak paham apa yang sedang ditangisi
Apalagi yang kurang ? kalau kau punya itu semua
Apalagi yang kurang ? ketika matahari pagi masih bisa terlihat dari sudut matamu, sementara tenggelamnya pada sore hari tidak mungkin kau lewatkan karena tepat berada di depanmu
Apalagi yang kurang ? ketika temanmu seperti keluargamu sendiri
Karena menurut mereka, menjadi keluarga bukan karena satu darah dengannya
Bukan karena kalian harus terlahir dari rahim yang sama atau pernah tinggal di rumah yang sama
Tetapi ketika kesusahan menyapamu, maka mereka juga akan merasakannya seperti dirimu
Apalagi yang kurang ? kalau seseorang yang baru kau kenali selalu mau mendengarkanmu bercerita tentang orang-orang yang mungkin dia sendiri tidak mengenalinya. Selalu bertanya kabarmu, walaupun kau akan membecinya jika kau telah bosan.
Apalagi yang kurang ?




Tidak ada komentar: