Minggu, 30 November 2008

Maryamah Karpov pertama di makassar

Hari ahad, penyebutan untuk hari minggu dalam agama islam. Ahad yang berarti satu atau yang pertama. Entahlah apakah ini berkaitan dengan bahasa tubuh dwi yang mengisyaratkan bahwa dia sedang menuggu sesuatu ketika aku baru tiba di pondokan pagi ini. Dengan kaus putih dan celana abu-abu dwi tersenyum-senyum sendiri dan tebakanku kali ini betul. Ternyata dia sedang menanti sesuatu. Sesuatu yang istimewa, kalau dalam istilah makassarnya "powerful".

Tentu saja itu istimewa karena yang ditunggu itu adalah "MARYAMAH KARPOV" !!!!!

ya buku tersebut akan datang pagi ini setelah ka yusran mendapatkannya kemarin. Dan pagi ini, salah satu saudara kak yusran membawanya langsung ke makassar. Beberapa saat kemudian dwi menerima kabar baru, dan dwi memutuskan untuk menjemput maryamah karpov itu saja.

Hari minggu memang hari yang tepat untuk bermalas-malasan. Acara di tv pun sepeti sengaja di program untuk hiburan seharian penuh. Mulai dari film kartun, sinetron hingga reality show hadir di hari ini dari pagi hingga pagi lagi. Film kartun mendominasi sepanjang pagi hingga siang ini. Sambil menghabiskan waktu luang ini, detective conan dan dilanjutkan dragon ball hingga naruto ku tonton habis.

Tidak berapa lama selepas kepergian dwi menyongsong maryamah karpov di BTP (rumah saudara kak yusran), dwi pun pulang dengan senyum sumringahnya. Kata dwi dia seperi mercon yang meledak. Aku melihatnya, "MARYAMAH KARPOV" tepat di depan mataku. Aku pun menyentuhnya merasakan ketebalan halamannya dan menciumnya sesaat.

Entah ini hanya perasaanku saja, tapi aku bolehlah merasa bahwa Maryamah Karpov di depanku itu adalah maryamah karpov pertama yang tiba di makassar. Dan boleh pula aku berbangga hati termasuk beberapa orang pertama yang melihatnya disini.

Ah.. penantian-penantian itu pun pelan pelan terobati, tapi aku malah semakin takut

Aku justru merasa penantian itu seperti buah yang mendekati masak. Bunga yang mendekati mekar. dan daun yang akan menguning. Ketika telah masak, atau mekar dan menguning, pelan-pelan pula akan habis dan gugur serta terlupakan.

Aku pun merasa perpisahan ini semakin dekat...

Tidak ada komentar: