Sabtu, 10 Juli 2010

bahkan kucing pun berusaha

Apa yang kau lakukan saat terdesak ?
Ya... memanfaatkan segala yang disekitarmu menjadi teman
Saat itu toleransi dan egomu menjadi besar
Sehingga wajar kalau istilah "keadaan memaksa" menjadi jawaban atas berbagai cara yang kau lakukan itu
Tadi, seekor kucing mengeong-ngeong di dekatku ketika baru saja kubuka plastik pembungkus kacang goreng yang kubeli di depan pondokan
Kucing itu tak peduli dan terus mengeong memintaku membagi kacang kepadanya
Saya yakin kucing itu tahu bahwa kacang ditanganku itu bukanlah makanan yang biasa dimakannya
Kiranya sebuah dorongan teramat kuatlah sehingga membuatnya ngotot seperti itu
Biasanya kita menyebutnya dengan : "LAPAR"
Kucing memang tak bisa berpikir untuk membedakan makanannya, tetapi kiranya instingnyalah yang mendorong rasa lapar tersebut menjadi sebuah kekuatan untuk terus mengeong dan membuatku jatuh iba kemudian membagi kacang tadi kepadanya
Kurasa kucing tersebut tak ada pilihan lain selain mengganjal perutnya dengan apa yang bisa dimakannya, entah ini yang disebut rezeki atau apalah namanya
Dari segi ilmiah bisa jadi karena perutnya tidak sebesar manusia atau gajah, jadi tak masalah jika hanya sedikit makanan yang masuk sudah bisa mengenyangkannya
Meskipun dengan mengeong memohon iba mahluk lain, kucing itu terus berjuang
Karena bertahan membuatmu tak berhenti berusaha




sumber : http://lh3.ggpht.com/SergioAlex76/SO9_OqiNkwI/AAAAAAAAAKk/N80Bbnte7xw/fail-cat%5B2%5D.jpg

1 komentar:

eeduyhaw mengatakan...

hahaha..suka dengan cerita ini kanda rahe....manusia n kucing mmg beda muka doang...soal insting sama..malah manusia lebih jago lagi kalo lapar bisa bunuh orang, nyulik orang atau bakar kantor anggota dewan...gantung diri juga ada...hahaha..bikinin cerita kucing gantung diri dong...hahaha (guling2)...much like this story..salam kak rahe..