Jumat, 04 September 2009

diam itu membunuhku...

aku tahu kau kecewa
bahkan pasti marah dan sedih
tapi yang membuatku takut adalah "diam" mu
sering aku berjanji untuk tak mengulanginya lagi
namun sesering itu pula aku mengingkarinya
dan kau pun dengan arifnya kembali memaafkan

jangan kau hukum aku dengan diam mu
karena kau lebih berkata kata dalam diam mu
remove aku dari friendlist mu,
tapi tolong jangan hilangkan kosmik dari hatimu
apalagi sampai meninggalkannya dalam sepi

kalau masih bisa...
aku hanya berharap kita masih saling melambaikan tangan bila bertemu
menyapa bila bertatap muka
berbicara bila masih saling mendengar
dan bercanda bila tak sakit lagi hatimu

aku tahu memberi maaf adalah hal tersulit untuk dilakukan
olehnya aku takkan memaksa

Tidak ada komentar: