Selasa, 02 September 2008

Puasa hari kedua, "...dan musim pun berganti"

Sahur tadi ranes membangunkanku. Dia turun langsung ke kamar patang untuk membuatku terjaga, kemudian menyuruhku ke atas untuk makan disana. Sehabis sahur, ketika Ina sudah terlelap, Ranes masih ingin main game. Jadilah aku menemaninya main game kartu yang katanya pernah dimenangkannya waktu pertama kali memainkannya kemarin. Tapi ternyata kini permainan kartu itu terasa susah sekali. Akhirnya kami memilih main “bounce” saja. Balon-balon yang berjatuhan itu sangat disukai Ranes karena suaranya. Meskipun begitu kami hanya bisa menyelesaikannya sampai level 3 saja. Selalu game over pada level tersebut Karena susah sekali. Atau mungkin otak kami berdua yang tidak mampu ya? Ah tidak apa, yang penting kami menikmatinya saja. Tak terasa hari sudah mulai pagi, ranes pun mengantuk. Kemudian dia tertidur di samping Ina. Aku pun turun ke lantai bawah melanjutkan tidur ku.

Hari sudah siang ketika baru saja ku buka mataku. Sejenak aku berpikir akan kemana hari ini? Aku pun berinisiatif mandi dan berpakaian kemudian langsung menuju kampus. Tiba di sana, banyak sekali mahasiswa yang hilir mudik dengan urusannya masing-masing. Beberapa orang saja ku kenali sepanjang perjalanan menuju kampus tadi. Hm… rupanya orang-orang sudah berbeda dari tahun ke tahun. Kini tinggal dalam komunitas kosmik saja yang masih aku kenal, itu pun mahasiswa baru 2008 dan angkatan 2007 kemarin sebagian tidak dapat aku bedakan. Zaman betul-betul sudah berganti. Begitu pun musim perkuliahan yang sudah dimulai lagi bertepatan dengan bulan puasa tahun ini.

Mungkin inilah menjadi satu-satunya hal yang abadi di dunia ini, "Perubahan"

1 komentar:

Salafy mengatakan...

selamat berpuasa...