Jumat, 05 September 2008

Puasa hari kelima, "sehari tak bersamamu..."

Pukul setengah empat pagi aku dibangunkan ka anwar, setelah tadi mengcapture beberapa gambar dari video wisuda nya ke computer, aku tertidur. Kini sudah hampir imsyak. Aku tidak pulang ke pondokan, karena masih ada Pak Hafied yang mendownload programnya. Apa boleh buat, hari ini sahur tanpa Ranes. Padahal kami berencana melanjutkan menjawab soal-soal di buku psikotest itu. Tak berapa lama adzan subuh pun berkumandang. Aku bergegas mengambil air wudhu dan shalat subuh di belakang meja operator ini. Sengaja aku shalat duluan karena takut nanti tidak sempat subuh. Dan setelah itu aku tertidur lagi.

Aku bangun ketika matahari sudah tinggi. Karena ardi sudah datang, maka aku pulang ke pondokan kemudian terus ke kampus. Shalat jum'at di dalam kampus tetap penuh meskipun bulan puasa. Mushalla di ekonomi maupun sastra tidak cukup menampung banyaknya jemaah yang ada. Aku pun ikut di barisan luar yang hanya beralaskan koran dan tenggelam dalam kekhusyukan masing-masing.

Sore hari ketika bingung mencari dimana akan berbuka puasa hari ini, jun tiba-tiba mengajakku untuk pergi berbuka bersama kak nara (senior kosmik yang kerja di kompas). Bersama Irwan, dan wanto, kami bertolak menuju rumah makan padang yang blum lama ini dibuka dan terletak dekat kantor Briton tamalanrea. Sampai disana telah ada lisda, dkk bersama kak nara telah menunggu. Acara berbuka ternyata telah dimulai dari tadi.

Semua makanan dan minuman yang terhidang di atas meja sangat lebih dari cukup, aku sempat tertegun beberapa saat seperti teman-teman di sekelilingku. Akan diapakan makanan begini banyak?

Pikiranku melayang mencari dirimu, aku membayangkan kau masih tegak berdiri dengan senyum manis yang sedikit dipaksakan demi sesuap nasi. Ah Ranes.....

Tidak ada komentar: