Jumat, 27 Agustus 2010

Jum'at, puasa hari ke-17 : Biarlah kita bertemu hanya untuk tertawa

Kalau kau mempunyai sesuatu untuk dibagi, maka itu bisa jadi berupa kesedihan dan setumpuk masalah. Mungkin juga setitik kebahagiaan karena baru naik pangkat di kantor atau baru saja diterima cintamu oleh seseorang.

Menyenangkan memang rasanya membagi semua itu kepada orang lain yang biasa atau mau mendengarkan keluh kesah serta luapan suka cita kita. Semuanya tampak begitu penting ketika cerita kita mulai mengalir. Seakan tidak ada bagian yang ingin terlewatkan. Basa-basi yang berwujud tanggapan dan saran selalu kita nantikan, baik itu berguna atau cuma sekedar lewat saja tak apa lah.

Beberapa orang akan senang mendengarkan cerita-cerita seperti itu, tapi beberapa yang lain merasa tidak perlu terlalu menyimak, paling minimal mereka hanya menganggukkan kepala saja. Toh, memang tidak ada hukum wajib untuk mendengarkan.

Dalam keramaian buka puasa hari ini yang berlangsung di depan korps, banyak cerita-cerita berdatangan dari orang-orang yang mungkin beberapa waktu tak saling bertemu karena masa liburan. Pasti ada kesedihan atau resah dihati masing-masing. Tapi dengan pertemuan seperti ini, cobalah untuk meninggalkan sejenak keresahan-keresahan itu di rumah. Biarlah kita membicarakan kebahagiaan-kebahagiaan dan bertemu dalam tawa.



Tidak ada komentar: